Rabu, 18 September 2013

This Is Me!!!

THIS IS ME!!

Saya anak bungsu dari 5 bersaudara. Mereka yang mengenal baik orangtua saya selalu saja terkejut jika mendengar anak bungsu ini sudah bekerja, saya bersyukur mereka selalu mendo'akan yang terbaik buat keluarga saya. Ini sedikit cerita tentang betapa saya sangat merindukan orangtua saya!! Buat saya sekalipun saya bercerita tentang keluhan-keluhan saya, tetap hanya saya sendirilah yang benar-benar bisa memahami dan mengerti diri saya sendiri!!!

Saya memang masih lebih beruntung karena mempunyai kakak yang masih mampu membiayai kebutuhan saya sampai sekarang. Tapi buat saya siapapun kalian entah dari kalangan atas ataupun bawah,  kalian tetap lebih beruntung dari saya dengan keberadaan kedua orangtua kalian disamping kalian.

Terkadang saya merasa Tuhan tidak adil, rasanya ingin marah. Kenapa Tuhan harus mengambil kedua orangtua saya dari hidup saya??!! Ketika mereka meninggal, saat itu bahkan saya belum mengerti apa arti kehilangan, betapa polosnya saya ketika mereka meninggal saya malah sibuk bermain ditengah banyak orang yang menangisi kepergian orangtua saya.

Ketika saya mulai mengerti arti kehilangan, saya mulai menyadari kepergian mereka. Sayapun dibuat mengerti arti kehilangan oleh keluarga yang masih tinggal, mungkin saya terlihat baik-baik saja. Tapi ketika waktu tidur itu datang, maka datang juga bagi saya ketidak baikan waktu, saya akan menangis sampai saya tertidur lalu melupakan hari ini.

Hari-hari yang saya lalui dengan senyuman, canda, tawa, mungkin kalian bisa melihat betapa bahagianya saya. Namun tidakkah kalian tau jika dibalik senyuman, canda dan tawa saya sebenarnya adalah saya sedang mencoba membuat diri saya kuat dengan hiburan-hiburan yang saya buat.

Ketika saya melihat  kalian bersama orangtua kalian maka saat itu juga saya akan tersenyum, betapa bahagianya saya jika saya bisa juga merasakan itu semua, ahhh tapi itu sangat tidak mungkin!! Saya percaya jika tidak ada yang tidak mungkin, tapi bukan untuk mengembalikan orangtua saya disamping saya.

Saya tau semakin hari saya akan semakin dewasa, dan saya mulai merasakan betapa kerasnya hidup ini. Sayapun kembali menyesali satu hal bahwa ketika saya menikah nanti tidak akan ada orangtua saya yang mendampingi saya. Betapa saya ingin seperti kalian, didampingi oleh kedua orangtua disaat-saat terpenting dalam hidup!!

Terkadang saya mulai mendapati kebingungan saya ketika ada yang menyinggung tentang orangtua saya disaat saya bercerita dengan teman-teman, yang mereka tau kebanyakan, kakak pertama saya dan suaminyalah yang mereka tau itu adalah Ayah dan Ibu saya, namun setelahnya mereka mungkin akan meminta maaf ketika saya mulai bercerita tentang ketidak beradaan orangtua saya. Saya tidak ingin kalian mengasihani hidup saya, tapi kalian hanya cukup memperdulikan saya, bukan kasihan!!


Ketika saya mulai mendapati saat dimana rasa rindu terhadap orangtua saya hadir, saya hanya bisa memendamnya sendiri. Rasanya memang sulit sekali, tapi sangat tidak mungkin berbagi cerita kepada kalian, kalian mungkin akan merasa itu semua membosankan tanpa kalian benar-benar merasakan bagaimana ada diposisi saya seperti ini.

Saya selalu mempunyai fikiran, "Apa saya akan mendapatkan keberuntungan-keberuntungan dalam hidup dengan ketidak adaannya orangtua disamping saya?" Saya selalu mempunyai kekhawatiran cara pandang seseorang terhadap saya dengan ketidak beradaannya orangtua saya. 

Saya juga selalu bertanya apa dikehidupan saya kedepannya akan ada laki-laki yang bisa menjadikan saya masa depannya? Apa akan ada laki-laki baik yang membuat saya lebih kuat nantinya? Apa akan ada pendamping hidup yang bisa mengerti saya dan menyayangi saya karena Allah??

Dikehidupan saya esok dan seterusnya saya selalu berharap hal-hal baik tentang hidup saya dan keluarga saya!! Bersyukur aja ya Ndo, karena hidup yang sesungguhnya tidak seperti Movie yang berakhir indah hanya dalam 2 jam, atau Drama Korea yang akan menemukan kebahagiaannya dengan menyelesaikan 20 episode!! :")

I MISS YOU FOR LONG TIME, MISS YOU MORE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar