Senin, 27 Agustus 2012

SCANDAL OFFICE LOVE (Chapter 1-10)

    Annyeonghaseyo, bertemu lagi dengan Jena disini :D (Eh emang sebelumnya udah pernak ketemu yah?? --" #OkeAbaikan!!). I have new FF for your reading :D get reading ne, Jebal chingu ;).
    Ini FF kedua Jena (Nama Korea Author, Lee Jena :D aku pilih sendiri nama itu, aku suka sekali dengan nama ini "AIJENA" tapi kayanya AI nya gak bisa dibawa untuk dibuat nama Korea, itu sih iseng-iseng aku aja. Tapi aku emang mau kasih nama anak aku "AIJENA" nanti #Hahamasihkecilkalineng*Plakk*. Pokonya hidup AIJENA hahaa...
    Yaudah, come on, start reading MY FF :D

Author :
@fitriyaidul, fb: Fitriyani Idul, Blogg: odiwfitri.blogspot.com, YM: fitriyaniidul@yahoo.co.id, Namkor: Lee Jena (AIJENA)
Short Message !!!
This is real my imagination!! Mian kalo ada kesamaan Tokoh, Alur Cerita, dsb :) Mian juga kalo FF nya membosankan :o

Title :
SCANDAL OFFICE LOVE



Genre :
Conflik, Romance, Togetherness, Comedy

Main Cast :
-Lee Donghae a.k.a Lee Donghae Super Junior
-Park Ji Eun a.k.a Yoona SNSD
-Kim Yeong Ju a.k.a Lee Joon Hyuk (Jaksa Kim di City Hunter :D)
-Lee Young Mi a.k.a Seo Hyun SNSD
-Eun Soo a.k.a So Young AfterSchool
(yang ini kalian bisa bayangkan siapapun terserah kalian :D)
-Bibi
-Presdir Lee Hyun Seok
-Presdir Lee Ji Soo
-Sekretaris Chang
-Sekretaris Jin

Cameo :
Super Junior
-Leeteuk
-Siwon
-Ryeowook
-Yesung
-Shindong
-Eunhyuk
-Sungmin
-Kyuhyun

Theme Song :
*Fallin In Love With A Friend - Ryeowook ft Beigi
*My Everything - Lee Donghae
*Just Like Now - Lee Donghae with Kim Ryeowook
____________________________

*Song Star : Ryeowook ft Beigi - Fallin In Love With A Friend*
(Chapter 1-10)
#PROLOG
*Dukk* "Ji eun : Hey! Siapa yang melemparkan botol soda ini kekepalaku?" Aaahhh kenapa sial sekali aku hari ini? Dimana orang yang melemparkan ini kekepalaku, memangnya dia fikir ini tidak sakit? "Hey, kau!!" Aku mencoba menghampiri seorang namja yang ada disebrang sana. Yak, kenapa laki-laki ini begitu terlihat kusam?
"Yeong Ju : Aku?" Siapa wanita ini, sepertinya aku tidak mengenalnya --" ya, benar. Aku memang tidak mengenalnya.
"Ji eun : Iya kau! Aku memanggilmu" Ahhh lengkap sudah penderitaanku hari ini :o
"Yeong Ju : Apa kau mengenalku?" Siapa sebenarnya wanita ini?
"Ji eun : Kau mau pura-pura tidak bersalah?"
"Yeong Ju : Maksudmu?"
"Ji eun : Kau yang melempar ini bukan?" Arghhhh, mau pura-pura lupa? Baiklah, aku tidak akan memperpanjang masalah ini karena aku sudah cukup lelah hari ini.
"Yeong Ju : Hahahaaaaa"
Menyebalkan sekali, kenapa orang ini malah tertawa, bukannya meminta maaf. "KAUUUUU" Ucapku kesal lalu melempar botol minum itu tepat dihadapannya!
"Yeong Ju : Hey kau, tunggu!" Aku mencoba menghampiri gadis itu untuk meminta maaf kepadanya. "Heyy, bisakah kau berhenti sebentar" Arghhhh kenapa yeoja itu cepat sekali menghilang? Padahal aku ingin minta maaf karena dia sudah menjadi sasaran kekesalanku hari ini. Tapi sepertinya dia juga sedang tidak baik.
*Yeong Ju* Hari ini aku resmi bercerai dengan istriku yang sekarang lebih tepatnya adalah mantan istriku. 2 tahun membangun rumah tangga akibat pernikahan yang dijodohkan memang sungguh sangat rumit, apalagi jika salah satu dari kami ada yang tidak mencoba untuk mencintai sepenuh hati. Tapi setidaknya ini memang sudah keputusan kami, kami memutuskan untuk mengikuti perjodohan ini, kami fikir kami akan saling menyukai satu sama lain nantinya, tapi ternyata tidak. Dan sekarang akhirnya kami kembali hidup masing-masing seperti sedia kala, tapi dengan begitu kami tetap menjaga hubungan dengan baik.
*Ji eun* Hahhh, sial sekali. Hari ini aku dipecat dari perusahaan tempatku bekerja. Ya, memang bukan aku saja, karena hari ini ada PHK besar-besaran dikantorku, tapi kenapa aku harus ikut ke PHK juga. Memangnya mereka pikir mencari kerja itu mudah? Arghhhhhh, menyebalkan sekali !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
*SKIP*
"Donghae : KAUUUUU?" Kenapa wanita ini datang saat aku sudah bisa melupakannya?
"Young Mi : Donghae-sshi tunggu aku, aku tau kau marah sekali saat itu denganku. Tapi apa kau tidak ingin mencoba untuk memaafkanku?" Yakkkk! Aku tau, memang tidak mudah untuknya bisa memaafkanku --" "Donghae-sshi, tunggu aku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
"Donghae : Kenapa kau datang saat aku sudah bisa melupakanmu? Apa kau pikir melupakan seseorang yang berarti itu adalah hal yang mudah?" Tanyaku kesal, ya aku sangat membenci wanita dihadapanku saat ini!!
"Young Mi : Mianhae, jeongmal mianhae. Aku mengerti, akupun tidak bisa melupakanmu sampai saat ini" Ucapku lirih.
"Donghae : Kau, tidak perlu kau menangis!! Tidak perlu kau membuang air matamu itu!!" 2 tahun aku kehilangannya, kini tiba-tiba dia datang kembali? Apa yang dia pikirkan sebenarnya? Lebih baik aku pergi dari sini segera!
"Young Mi : Hae-sshi, apa kau begitu membenciku sampai kau tega meninggalkanku disini?" Ucapku yang mulai menangis.
*Young Mi* Apa dia sangat membenciku? Aku sadar akan kesalahanku yang meninggalkannya demi laki-laki lain. Tapi sungguh, aku sangat-sangat mencintainya sampai saat ini.
*Donghae* Apa-apaan, dia pergi dan kembali seenaknya tanpa memikirkan perasaanku? Dia pikir aku ini mainan? Sekarang dia kembali untuk meminta maaf, aku memanng sudah memaafkannya. Tapi jika yeoja itu kembali lagi dihadapanku saat ini, semuanya pasti akan berubah. Aku malah akan membencinya, kenapa dia harus datang kembali kekehidupanku hahhh??????
___________


STORY BEGUN
*SKIP* #Ji eun
Ya  sepertinya kali ini nasib baik ada ditanganku. Setelah kurang lebih 2bulan aku menganggur, tiba-tiba saja semalam teman lamaku, bukan dia bukan teman lamaku hehe, dia adalah Eun Soo eonni, dia adalah anak bibi yang punya tempat tinggalku saat ini, sekarang eonni bekerja diJepang, sudah 2 tahun dia kerja dan tinggal disana. Aku sangat dekat dengannya, dia 2 tahun lebih tua dariku. Dia meneleponku setelah dia mengetahui bahwa aku di PHK dari tempat kerjaku dan menyuruhku untuk datang ketempat kerjanya yang lama. Dia bilang disana sedang dibutuhkan sekretaris wanita yang  berpenampilan menarik, cantik dsb --" Tapi aku ini termasuk cantik atau tidak ya? Hmm, bibi yang punya rumah ini bilang aku itu cantik :o tapi apa itu benar? Berpenampilan menarik? Ya, kalo mengenai hal yang satu itu, aku masih bisa merubahnya untuk dapat berpenampilan menarik :D Ya, sepertinya ini adalah kesempatanku. "Tapi aku belum pernah jadi sekretaris sebelumnya" Ucapku pelan -_- Ahhh, itu bukan masalah besar, aku bisa mempelajarinya pasti. Fighting!!!!! "Aku harus tidur tenang malam ini, besok aku akan datang ke perusahaan itu. Semoga saja kali ini aku beruntung"
~~~~
"Kenapa kau terus menerus menggangguku?" Tanyaku kepada seseorang dimasa lalu.
"Hae-sshi, apa aku salah jika aku masih mencintaimu? Apa aku salah jika aku berharap aku bisa ada disampingmu seperti sedia kala?" Tanyaku lirih.
"Kauuuuuuuuuuuuuuu. Ini kantor, ini bukan tempat umum!!" Kali ini aku sesegera mungkin menuju ruang kerjaku.
"Apa kau sudah menemukan penggantiku sehingga kau bersikap seperti ini?" Ucapku yang tetap beridiri ditengah-tengah lalu lalang karyawan-karyawan.
Aku berhenti sejenak dan memalingkan tubuhku. "YA, GADIS INI ADALAH KEKASIHKU!!!" Ucapku tanpa berpikir panjang dan menarik seorang gadis yang saat itu lewat tepat dihadapanku.
"MWOOOOOO?" Ucapku terkejut. KEKASIH? Kenal dengannya saja tidak, tapi kenapa namja ini tiba-tiba bilang jika aku ini adalah kekasihnya????????????
"Kauu, wanita yang Donghae bilang adalah kekasihnya. Apa itu benar? Apa dia benar jika kau adalah kekasihnya?" Ucapku yang mulai meneteskan air mata, aku tidak perduli jika karyawan-karyawan dikantor ini mulai memperhatikanku
Aku harus bicara apa? Apa yang terjadi diantar mereka sebenarnya? Aku tidak kenal dengan mereka tapi kenapa mereka melibatkanku kedalam permasalahan mereka??????? "A a aa ak akuuuuu" Ucapku gugup, tapi laki-laki dihadapanku ini tiba-tiba memotong ucapanku.
"Kau tidak percaya? Kau pikir tidak mungkin buatku untuk mempunyai seorang kekasih setelah kau meninggalkanku?" Ucapku menarik gadis ini pergi. "Ikut denganku!!"
Apa yang sebenarnya terjadi? Yeoja itu? Laki-laki ini? Arghhhhhh, aku datang kesini untuk mencari pekerjaan, bukan untuk terlibat dalam scandal yang tidak jelas seperti ini -_- Hahhh, sakit sekali, dia menggenggam tanganku sangat kencang :o ~~ Akhirnya, beruntung dia cepat melepaskan genggamannya.
"Kau bisa pergi sekarang" Ucapku singkat. Yeoja ini terlihat sangat bingung. Ya, bagaimana tidak? Aku ini jelas-jelas adalah bukan kekasihnya. Tapi tiba-tiba saja aku mengaku jika aku ini adalah kekasihnya. Ahhh biarkan saja, setidaknya Young Mi mungkin sudah tidak akan mengganggu kehidupanku lagi.
"Ne" Ucapku sedikit menundukan badanku, aku masih tidak mengerti -_- ah sudahlah "Lalu aku harus kemana sekarang?" Ucapku sambil melihat kesekeliling kantor ini, kenapa aku tidak bertanya kepada namja tadi saja --"
"Maaf, sepertinya anda ingin melamar pekerjaan?"
Tiba-tiba saja ada seorang wanita yang kira-kira 4tahun lebih tua dariku bertanya.
"Ne, benar" Ucapku sambil tersenyum dan menundukan tubuhku.
"Apa kau akan melamar sebagai sekretaris?"
"Ya"
"Kalau begitu ikutlah keruanganku, aku akan memeriksa dokumen lamaranmu"
"Baiklah" Sesegera mungkin aku mengikuti kemana wanita ini pergi.


#Donghae
"Baiklah, bawa orang itu keruanganku sekarang"
*BIPPPPP* Pembicaraanpun berakhir.
*knock pintupun terdengar*
"Masuklah" Ucapku yang sibuk dengan dokumen-dokumen yang harus ku tanda tangani.
"Kau akan bekerja sebagai sekretarisnya" Ucap wanita tadi, yang lebih tepatnya sekarang adalah sebagai atasanku dikepala kesekretariatan.
"Baiklah" Ucapku menundukan badanku sedikit lalu tersenyum. Dan wanita itu segera keluar dari ruangan ini, sekarang hanya tinggal aku dan seorang Direktur yang duduk dibangku besarnya didepan sana. Aku tidak tau harus berbicara seperti apa :o
"Apa kau sudah mempunyai pengalaman sebagai sekretaris sebelumnya?" Tanyaku yang kemudian menatapnya. "Kauuuuuuu?????????????" Ucapku kaget. Kenapa harus wanita ini, wanita ini pasti sangat bingung.
Mwoooo? Jadi laki-laki tadi adalah seorang Direktur? --"
"Hey kau? Kau belum menjawab pertanyaanku?" Tanyaku yang juga bingung harus berbicara apa.
"Mianhae, sebelumnya aku hanya bekerja sebagai karyawan biasa" Ucapku sedikit gugup. Aaaaaaa, sekarang aku harus bagaimana????????????????
"Baiklah, mulai sekarang kau harus belajar sebagai sekretaris. Kau harus menyusun jadwal kerjaku dengan baik, aku tidak suka dengan orang yang lambat dalam bekerja" Ucapku tegas dan kemudian meninggalkan ruanganku.
"Siap Direktur Lee Donghae" Hahhh selamat aku sempat membaca namanya di daftar kepemimpinan perusahaan tadi. Lalu sekarang aku harus bagaimana? Dia meninggalkanku diruangan ini sendiri.
"Ikutlah denganku!!" Aku menariknya segera.
Huahhhhh tiba-tiba saja dia kembali memasukki ruangannya dan berhasil mengagetkanku. "Ta ta tat tapiiiiiii" Tanyaku gugup.
"Kau ini adalah sekretarisku, jadi kau harus mengikuti setiap kegiatanku yang menyangkut perusahaan" Ucapku tanpa menoleh kearahnya. "Apa kau sudah diberikan daftar kerjaku?" Tanyaku singkat.
Mwooo? Daftar kerja? Kepala kesekretariatan tidak memberikan aku apa-apa, bahkan ruanganku saja aku tidak tau. Setelah dari ruang kesekretariatan tadi, aku langsung dibawa keruangan Direktur -_- Bagaimana ini, kenapa tiba-tiba saja aku menjadi sangat bodoh ._.
"Kenapa kau diam saja?" Tanyaku mengagetkannya, hahaa lucu sekali expresinya.
"A a anni, aku belum menanyakan tugas-tugasku" Ucapku seketika.
"Baiklah, karena hari ini adalah hari pertama kau bekerja, jadi aku memakluminya. Apa kau sudah makan siang?"
"Anni" Aaaaaa bodoh sekali aku ini -_-
Apa aku sebegitu menakutkannya? Kenapa orang ini sepertinya takut denganku? Apa karena kejadian tadi? Sudahlah, itu bukan hal penting. "Cepat antarkan aku ketempat biasa" Ucapku kepada supir kantor.
Hahhhh, kenapa aku yang terlihat seperti boss disini, sepertinya aku harus membrowsing apa saja tugas seorang sekretaris :o huahhhhhhh
"Kauu? Siapa namamu?" Tanyaku.
"Park Ji Eun" Ucapku sedikit tersenyum.
"Ohh, baiklah" Ujarku singkat.
Mwo? Begitu saja? Apa dia tidak ingin menjelaskan sesuatu? Ya, apa dia tidak ingin meminta maaf karena sudah membuat pernyataan jika aku adalah kekasihnya? "Menyebalkan"
"Apa? Bicara apa kau tadi?" Dia bilang menyebalkan? Aku maksudnya? Hihhhhh.
"A a ann anni" Ucapku lagi-lagi sedikit gugup, babo !!


#Ji Eun
Lelah sekali aku hari ini, hari ini aku hanya bekerja setengah hari dikarenakan ini adalah hari pertamaku. Tapi buat besok mungkin tidak, hari pertama diawali dengan sebuah scandal. Jika nanti tiba-tiba gadis itu???????????? "Ahhh scandal ini, ini sepertinya akan terus berlanjut. Jika aku bertemu dengan gadis itu bersamaan dengan Direktur, bisa saja dia menganggapku sebagai kekasihnya lagi................................................" *Jedukkkkk* "Whoaaa sakit sekali" Aku agak sedikit pusing, pandanganku pun sedikit buram. Tapi aaa awwww, ini masalah baru. Aku menabrak sesorang yang baru saja habis membeli coffe :o "Mianhae, jeongmal mianhae paman" Hahh paman? Apa dia tidak terlalu muda jika ku panggil Paman? Tapi tunggu sebentar, orang ini? "Kauuuuuu" Ucapku dan mendapat respons yang membuat orang itu juga sedikit terkejut.
"Kauuuuuu" Bukankah ini gadis yang waktu lalu terkena lampiaskan kekesalanku? Iya benar, hahaa lucu sekali. Sepertinya ini impas. "Mianhae, waktu lalu aku sungguh tidak sengaja. Aku sudah mencoba memanggil dan mengejarmu untuk meminta maaf. Tapi waktu itu kau begitu cepat berlalu" Ucapku sedikit tersenyum, ya berharap gadis ini tidak memarahiku --"
"Hahhhh gwaenchanna" Ucapku singkat. "Ternyata kau juga mengenaliku"
"Baiklah. Bagaimana tidak, waktu itu kau juga memarahiku, sudah pasti aku mengingatmu" Sindirku. "Aku kaget sekali waktu itu tiba-tiba saja ada yeoja yang terlihat sangat marah menghampiriku"
"Hahhh? Apa aku terlihat sangat marah waktu itu??" Aku mencoba mengingat kejadian waktu itu ~
"Hahaa iya" Jawabku tertawa lepas. "Apa kau buru-buru?" Tanyaku singkat.
"Anni, tidak"
"Bisakah kita mengobrol sebentar, disana" Ujarku menunjuk kesebuah bangku yang ada disebuah taman.
"Ya, sepertinya itu hal yang menarik" Jawabku kemudian menyamakan langkahku dengannya untuk segera ketaman itu. Namja ini sangat tampan. Manis sekali, dan yang paling penting, sepertinya dia bukan orang jahat ^^
"Kau baru pulang kerja?" Gadis ini, ya dia cukup menyenangkan untuk ku jadikan teman.
"Ya, ini adalah hari pertamaku bekerja. Waktu itu, waktu kau melemparku dengan botol soda itu. Itu aku baru saja kena PHK karena ada PHK besar-besaran diperusahaan lamaku"
"Ohh ne ne, pantas saja kau terlihat begitu kesal. Beruntung aku tidak kena imbas kekesalanmu yang berlebihan" Ucapku sedikit meledeknya.
"Ahh kau ini" Whoaaa, blazer nya. Blazer namja ini kotor karena terkena tumpahan coffe tadi --" "Blazer mu?"
"Tidak apa-apa, aku bisa menggantinya nanti. Kemana kau akan pulang?"
"Jeongmal mianhae, aku sungguh tidak sengaja" Ucapku merasa bersalah. "Aku pulang kearah sana" Aku menunjuk kesebuah jalan dipertigaan.
"Sungguh, tidak apa-apa. Apa hari ini ada sesuatu yang membuatmu kesal lagi?"
Hahhh, pertanyaannya begitu mengagetkan, sepertinya dia bisa membaca pemikiran seseorang :o "Tidak, hanya saja dihari pertamaku bekerja ada" Akupun memberhentikan ucapanku.
"Waeyo? Kenapa kau berhenti bercerita?" Tanyaku penasaran. "Aku akan dengan senang hati mendengarkan ceritamu"
"Baiklah" Huahhh, akupun menceritakan kejadian dihari pertamaku bekerja hari ini. Aku menceritakan kepadanya tentang pernyataan Direkturku yang bilang jika aku ini adalah kekasihnya --" meskipun aku baru mengenal orang ini tapi aku yakin orang ini orang baik, dan tidak ada salahnya aku berbagi cerita dengannya meskipun kami baru saling kenal.
"Apa dia benar bukan kekasihmu?"
Pertanyaan namja ini kenapa seperti itu? "Bukan, dia itu benar-benar hanya bosku" Ucapku sedikit tersenyum. "Whoaa ini sudah hampir sore, sepertinya aku harus pulang. Aku minta maaf untuk insiden tadi ^^ terimakasih" Ucapku lalu segera beranjak dari taman.
"Hey aku bisa mengantarmu pulang" Aku sedikit bertriak.
"Tidak perlu, aku biasa pulang sendiri. Sampai jumpa ^^"
" Baiklahhhhh" Gadis itu, siapa namanya? Hahhh bodoh sekali, lama mengobrol tapi lupa menanyakan nama satu sama lain. Semoga saja bisa bertemu kembali dilain waktu.


#Donghae
Yeoja itu, kenapa aku bisa-bisanya berbuat konyol seperti tadi. Menarik seseorang dan mengaku kalau orang itu adalah kekasihku, padahal kenal dengannya saja tidak. Kenapa dia juga semakin sering muncul dihadapanku, apa dia ingin aku tiba-tiba saja dicap sebagai pengganggu rumah tangga orang. Dia pikir dia siapa seenaknya saja menarik ulurku seperti ini, aku juga sudah berhasil melupakannya. Tapi jika seperti ini, hidupku akan kembali tidak beraturan. *Cittttt*
"Hey kau, kenapa kau baru pulang?" Tanya ayahku. "Ayah dengar dari sekretaris ayah tadi ada sedikit keributan dikantor, apa itu benar?"
Aku tidak menanggapi ucapan ayah, hari ini aku lelah sekali. Aku ingin segera merebahkan tubuh di kasurku nan empuk (eaaaaa wkwk) *tuttuttut* suara sambungan telepon pun berbunyi. "Apa kau sudah menerima paket nya?" Tanyaku kepada seseorang ditelepon.
"---------------------------"
"Baguslah kalau gitu, kau harus berpenampilan menarik dan tidak monoton seperti tadi"
"---------------------------"
"Kau ini adalah sekretarisku, bagaimana bisa aku tidak mengetahui nomer ponsel sekretarisku"
"---------------------------"
"Ya ya, aku memintanya kepada kepala sekretariat. Kau harus merubah penampilanmu, aku tidak mau melihat kau berpakaian seperti tadi. Satu lagi, aku tidak suka kunciranmu itu, kau harus menggerai rambutmu!!!" Bipppp, aku pun menutup telepon. Aku ingin menghirup udara malam hari ini.
"Heyy kau, mau kemana lagi kau Lee Donghae" Ucap ayahku menunjuk kearahku.
"Aku akan keluar sebentar" Ucapku acuh.
"Hey siapa gadis itu, apa benar kau sudah mempunyai kekasih?" Tanya ayahku, akupun memberhentikan langkahku dan menoleh kearahnya.
"Kekasih?" Tanyaku kaget.
"Ya, kekasih. Sekretaris Chang bilang, tadi ada seorang wanita yang kau bilang dia adalah kekasihmu"
Arghhhhhhh sekretaris Chang, bisakah dia tidak memberitahu ayah tentang urusan pribadiku "Bukan, itu hanya sekretarisku. Skretaris Shin mengundurkan diri 2 hari yang lalu karena dia akan pindah ke Amerika bersama suaminya, dan yeoja tadi itu, dia adalah sekretaris baruku"
"Apa itu benar?"
"Ahh sudahlah aku pergi" Akupun segera pergi dari rumah.
"Hey kau, jawab dulu pertanyaan ayah" Dasar anak itu, kenapa dia tidak bilang saja kalau gadis itu memang kekasihnya. Aku tidak marah jika anakku memang ada hubungan  khusus dengan sekretarisnya, itu lebih baik. Karena aku sedikit khawatir dengannya, setelah beberapa tahun lalu dia ditinggal kekasihnya menikah, ya benar, aku mendengar itu lagi-lagi dari sekretaris Chang. Semenjak saat itu aku tidak pernah mendengar anakku mempunyai teman dekat wanita. Tapi karena scandal itu, dia tiba-tiba saja berubah drastis, dia yang tadinya tidak mau tau tentang urusan kantor, menjadi begitu ingin tau, dia juga cukup serius menekuni jabatannya sebagai Direktur. Itu satu langkah baik untukku, karena dia memang calon pewaris perusahaan ini. Tapi aku masih khawatir, aku takut dia trauma untuk menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Istrikku, kasian sekali nasib anak laki-laki satu-satunya yang kita punya.


#Ji eun
Apa? Dia bilang apa? Dia bilang penampilanku ini monoton? Apa ini tidak menarik? Ya memang, jika aku perhatikan gadis tadi, gadis yang melibatkanku dengan sebuah scandal dan sepertinya itu adalah mantan kekasihnya, dia sangat berpenampilan menarik tapi buatku itu sangat berlebihan. Tapi tetap saja dia tidak bisa mengaturku seperti itu. Tunggu sebentar, paket ini. "Apa isinya?" Akupun membuka sebuah paket yang beberapa menit tadi aku terima. "Mwo? Bukankah ini dress mahal, blazzzzernya juga, sangat terlihat mewah. "Aku harus memakai ini besok?" Ahhhhh apa ini cocok dibadanku? Kenapa dia sampai mengirimkan paket ini? Ahh sudahlah. "Bibi? kau mengagetkanku saja" Ucapku kaget karena tiba-tiba saja bibi muncul dihadapanku.
"Maafkan bibi, bibi sudah mengetok pintunya berkali-kali tapi kau tidak juga membukakannya. Jadi bibi masuk saja karena pintunnya tidak dikunci" Ucap bibi lalu duduk disisi kiriku, bibi adalah orang yang punya rumah ini, rumah yang aku tempati sejak 4tahun belakangan. Aku besar disebuah panti asuhan, pengurus panti bilang, dia menemukanku saat itu pada sebuah kecelakaan besar, bibi panti bilang orang tuaku meninggal, dan setelah diselidiki ternyata aku tidak mempunya saudara diseoul :o dan ketika aku sudah mulai dewasa, aku memutuskan untuk meringankan beban panti asuhan. Aku keluar dari panti asuhan itu, tapi aku tentu tidak melupakan jasa mereka semua, para pngurus panti asuhan, aku sangat menyayangi mereka, dari merekalah aku tetap merasakan sebuah kasih sayang, jadi aku tidak merasa bahwa aku tidak beruntung karena tidak memiliki orang tua, karena masih ada mereka yang perduli terhadapku. Saat itu setelah aku keluar dari panti asuhan tempatkku tinggal, aku sangat bingung, aku tidak tau harus tinggal dimana. Ketika aku akan menyebrang jalan tiba-tiba saja ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan, lalu tiba-tiba saja ada sebuah motor yang melaju dengan kecepatan tinggi. Hampir saja terjadi sebuah kecelakaan yang mungkin saat itu bisa menewaskan bibi, beruntung ada aku yang menyelamatkan bibi saat itu --"
__Flashback__
"Akan tinggal dimana aku setelah keluar dari panti asuhan, aku tentu harus segera mencari tempat tinggal, tapi uangku hanya cukup untuk 1 bulan menyewa rumah, itupun mungkin hanya rumah satu petak :o" Ahh disebrang sana, bacaan itu. Aku bisa melamar kerja disana. "Bibi itu, Bibi awwwwwwwwwwwwwwwwww wwaaaaasssssssssssssssssssssssssssssssss" Ucapku dan sesegera mungkin berlari dan menyelamatkan orang itu.
*Ciiiittttttttttttttttt jeduuuukkkkkkk* Benturan dikepalaku cukup keras "Sakit sekali" Ucapku lirih, dan kudapati wajah bibi tadi, bibi ini menopangku. "Bibi, apa bibi baik-baik saja?" Tanyaku dan kemudian aku tidak tau lagi apa yang terjadi slanjutnya karena tiba-tiba saja ketika aku bangun aku sudah berada disebuah kamar, dan sepertinya itu ruang perawatan. Ya, aku ada dirumah sakit saat ini. Dan lagi-lagi kudapati bibi ini sedang tertidur pulas disisi tempatku tidur. "Bibi" Sangat berat aku mengucapkannya.
"Hahhh kau sudah sadar, UISAAAA. Pasien ini sudah sadar" Teriak bibi sambil beranjak keluar.
"Apa ahjumma baik-baik saja?" Ucapku lirih."Pusing sekali"
"Kauuuu, kau tidak boleh banyak bergerak, kau juga sebaiknya jangan banyak bicara" Bibipun merapihkan selimutku. "Kau, aku sungguh sangat berterimakasih kepadamu. Kau adalah gadis yang baik" Ucap bibi.
"Barang-barangku, aku melupakannya, aku meninggalkannya" Ya barang-barang itu pasti tertinggal disana.
"Apa barang-barang itu sangat berarti? Apa bibi bisa menggantinya?" Ucap bibi merasa bersalah.
"Semua barang yang ku punya ada disana" Ucapku menahan sakit.
"Orang tuamu, aku belum menghubungi orang tuamu" Ucap bibi.
"Bibi aku tidak punya orang tua" Dan perlahan akupun menceritakan kehidupanku selama ini. Dari situlah aku mengenal bibi, bibi menyuruhku tinggal dirumah kontrakannya yang kosong, awalnya aku tidak membayar uang sewa, tapi setelah aku bekerja akupun mulai membayar uang sewa, karena biar bagaimanapun bibi sudah terlalu baik kepadaku. Buatku bibi itu sudah seperti ibuku sendiri. Malah sekarang bibi memintaku untuk tinggal dengannya, karena dia merasa kesepian tinggal sendirian dirumahnya. Oiya, bibi juga punya sebuah toko roti, aku suka membantunya disana jika ada waktu senggang ^^
__Flashback end__
"Bibi tunggu disini sebentar, aku ingin menanyakan pendapat bibi" Ucapku, dan kemudian segera mengganti pakaianku. "Bibi, ini. Bagaimana? Apa ini cocok?" Ucapku memutar tubuhku.
"Wahhhh" Bibi sangat terkejut. "Yeppo, kau cantik sekali" Bibipun memutar tubuhku dan melihat dari atas sampai bawah.
"Jeongmal, sungguh ahjumma?" Tanyaku sambil melihat pakaian ditubuhku. "Aku harus berpenampilan seperti ini jika ingin bekerja sebagai sekretaris disana" Akupun kembali duduk dikasurku.
"Jeongmal,  neomu yeppo" Ucap bibi tersenyum manis. "Kau sangat cantik, kenapa tidak dari dulu saja kau berpakaian seperti ini. Memang sudah seharusnya kau memperhatikan kehidupanmu lebih"
"Ahjumma, memang ada yang salah dengan pakaianku selama ini? ._."
"Anni, bukan  begitu maksudku" Bibi tertawa kecil. "Kau baru saja membelinya?"
"Tidak, bosku yang mengirimkan ini untukku" Ucapku sambil kembali memandang diriku sendiri dicermin.
"Hahh sungguh? Bosmu itu pasti orang yang baik? Tidak salah Eun Soo menyuruhmu bekerja disana" Ucap bibi senang. "Eun Soo pasti sangat senang mendengar kau diterima kerja diperusahaan itu"
"Ne, eonni. Dia itu memang orang yang sangat baik" Ucapku menatap dan tersenyum manis kearah bibi. Tapi apa eonni mengenal Lee Donghae? Ahh sudahlah aku tidak perduli. "Ahjumma, aku juga harus menggerai rambutku, tapi rambutku ini panjang sekali" Ucapku membuka kunciran dirambutku.
"Whoaaa, cepat kau ambil gunting" Perintah sang bibi.
"Hahhh, apa bibi akan memotongnya?" Tanyaku heran
"Ne"
Mwo bibi benar akan memotong rambutku, baiklah aku percayakan ini kepada bibi.
~~~
"Bagaimana?" Tanya bibi.
"Whoaaa bibi" Ucapku kagum memandangi wajahku sendiri dicermin.
"Kau sangat cantik, bibi akan membawakan alat kecantikan Eun Soo untukmu"
"Bibi, tidak usah repot-repot, terimakasih" Akupun memeluk bibi.
"Kau tunggu disini sebentar" Bibipun beranjak dari rumah ini.
Whoaaa neomu yeppo? Geureom? ^^
~~
"Ini" Ucap bibi kembali dan memberikan sekotak besar alat-alat kecantikan.
"Ahjumma, ini semua adalah kepunyaan eonni. Aku tidak mungkin menggunakannya" Ucapku sambil memegang satu persatu peralatan ini.
"Dia pasti sudah punya yang baru disana, sayang jika ini dibiarkan begitu saja" Ucap bibi.


#Donghae
"Dimana sekretarisku? Apa dia sudah datang?" Tanyaku kepada kepala kesekretariatan.
"Dia disana direktur" Jawabnya menunjuk kearah pintu masuk kantor.
Whoaaa, apa itu benar sekretarisku? Ahh siapa namanya? Kenapa namanya sulit sekali untuk diingat. Baju itu? Dia mengenakan baju yang aku kirim untuknya, dia benar-benar berhasil mengubah penampilannya, its so amazing O.o ahh tidak-tidak, itu tidak cukup luar biasa. "Kau, kau telat 5 menit. Cepat keruanganku dan siapkan dokumen-dokumen untuk rapat kepala direksi hari ini" Akupun segera menuju keruang kerjaku.
Apa? Aku hanya telat 5 menit, apa dia tidak ingin berkomentar terlebih dahulu tentang perubahan penampilanku? Menyebalkan sekali, aku sudah bela-belain untuk berpenampilan sebaik mungkin tapi dia tidak juga memberikan respon yang baik. "Ahhh annyeong ^^" Ucapku kepada beberapa karyawan yang lewat memperhatikanku sedikit aneh. Apa aku terlihat aneh? Tapi ahjumma bilang aku cantik, diriku bilang juga seperti itu --"
"Ji Eun?" Ucap ibu kepala kesekretariatan.
Aku hanya tersenyum dan menundukan badanku sedikit.
"Whoaa, kau? Lain sekali penampilanmu hari ini dengan kemarin. Aku harap direktur menyukainya" Ucap ibu kepala tersenyum sangat puasss.
Whoaaaaaa, apa benar semengejutkan itu penampilanku hari ini? "Terimakasih" Jawabku.
"Baiklah kalau begitu ikutlah denganku, hari ini Direktur ada rapat. Kau harus menyiapkan dokumennya, ruanganmu ada didepan ruangan Direktur. Buatkan Direktur coffe panas dengan sedikit gula" Perintah ibu kepala.
Whoaaaaa, aku tidak menyangka jika tugas seorang sekretaris seribet ini :o "Baiklah"
"Tanyakan apa Direktur sudah sarapan, dan jika dia bilang belum, kau tanyakan apa menu yang ingin disantapnnya untuk sarapan"
"Baiklah"
"Ini, kau cepat buatkan coffe untuknya!!"
Hoahhhh, aku akan berikan yang terbaik. Biar bagaimanapun aku tidak ingin aku diremehkan oleh siapapun !! "Geurae, tarik nafas, dan segera bawakan coffe ini untuk Direktur" Akupun segera menuju ruangan Direktur. "Shilyehamnida, ini coffemu Direktur. Apa kau sudah sarapan?" Tanyaku, hoahhh bahasaku tidak bagus sama sekali.
"Ini coffe buatanmu? Aku sudah sarapan, mana dokumen untuk rapat hari ini?" Ucapku tanpa menoleh kearahnya.
"Ne, Direktur. Sebentar, aku akan mengambilnya" Ucapku lalu segera ke meja kerjaku.
"Jam berapa kita akan rapat?" Tanyaku masih tanpa menoleh kearahnya.
"Rapat direksi akan dimulai pukul 09.30 Direktur. Setelah itu jadwalmu hanya dikantor" Ucapku sambil membolak balik jadwal.
"Baiklah, kau?" Kali ini aku baru memalingkan wajahku kearahnya, tapi kenapa? Kenapa dia terlihat cantik hari ini? Ahh apa kataku barusan? Tidak, anggap saja aku tidak pernah mengucapkan itu.
"Direktur?"
"Kau bisa keluar sekarang" Perintahku, Whoaaa sepertinya ada yang tidak beres.
*tulilit* suara telepon kantor.
"Direktur ada telepon untukmu, mereka bilang ada yang mencarimu dibawah?"
"Siapa? Apa dia adalah rekan kerjaku"
"Bukan, itu adalah gadis yang kemarin siang" Ucapku sedikit gugup.
Hahhhh, kenapa lagi-lagi yeoja itu datang menggangguku. Apa sebenarnya yang dia inginkan, rapat masih 1 jam lagi. Arghhhhhhh, apa alasan yang harus aku buat.
"Maaf, aku sudah menyuruhnya untuk menunggu sebentar tapi dia tetap memaksa" Arghhh menyebalkan sekali gadis ini, tapi sepertinya dia tidak mengenaliku.
"Biarkan, terserah dia ingin melakukan apa disini. Kau bisa keluar sekarang" ~ "Ada apa denganmu? Kenapa kau terus menggangguku?" Tanyaku menatap kesal kearahnya.
"Donghae-sshi aku mohon, berikanlah kesempatan ke2 untukku"
"Kesempatan kau bilang? Enteng sekali ucapanmu" Jawabku memalingkan wajahku kearah lain.
"Apa benar gadis itu adalah kekasihmu?"
"Ya, lalu kenapa?"
"Lee Donghae, aku masih sangat mencintaimu"
"Bisa-bisanya kau mengucapkan kalimat itu tanpa kau pikir panjang kembali kalimatmu"
"Donghae jebal, kumohon. Aku masih sangat mencintaimu"
"Hey kau, kau yang mengemis-ngemis dihadapanku. Aku tidak mau tau kalau aku sampai dibilang perusak rumah tangga kalian" Ucapku dan membiarkannya diruanganku, aku rasa aku harus pergi sekarang. "Ikutlah denganku"
"Ta ta tapi Direktur" Ucapku bingung, ada apalagi dengannya? Apa dia akan membawaku ke scandalnya kembali?
"Aku ingin sarapan diluar, kau harus ikut denganku" Ucapku menariknya kencang.
"Lee Donghae tunggu aku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Gadis itu? Bukankah itu yeoja yang dia bilang adalah kekasihnya? Jadi dia adalah sekretarisnya? Kenapa dia harus bohong dihadapanku? Mana mungkin Donghae berpacaran dengan sekretarisnya sendiri? Apaa ayah Donghae tau jika sekretaris Donghae adalah juga kekasihnya? Tidak mungkin, aku sendiri tidak pernah dikenalkan kepada paman dan pamanpun tidak mungkin mengijinkan mereka berpacaran.


#Ji Eun
Arghhhhh kenapa lagi-lagi aku yang harus menjadi sasarannya? Dia bilang dia sudah sarapan tadi --" abaikan!! "Direktur, 45 menit lagi kita akan rapat" Ucapku sedikit agak takut, dia menyetir mobilnya sendiri, tidak seperti kemarin menyuruh seorang supir untuk mengandarainya, kecepatannya cukup tinggi. Aku takut sekali terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. "Ku mohon, bisakah kau memperlambat kecepatanmu sedikit" Ucapku takut.
"Bukankah aku sudah bilang? Aku tidak suka sesuatu yang lambat!!!" Ucapku keras. "Kita sudah sampai, pesankan aku coffe. Cepat !!!"
Arghhhhhhhhhhhhhhh sial, kenapa aku harus mempunyai bos semenyebalkan itu hahhhhh????????????????? "Coffe nya satu, panas, dan gulanya sedikit" Ucapku kepada pelayan ini, aku memilih untuk menghampiri pelayan ini ketimbang harus berada dengannya disudut sana.
"Kauuuuuuu???"
Whooaaaaa, namja ini. "Kauuu? Kenapa kau bisa ada disini?" Tanyaku bingung, kenapa aku harus bertemu dengannya secara kebetulan --"
"Aku biasa sarapan disini? Kau sendiri?"
"Aku bersama dengan Direkturku, ya sama denganmu. Untuk sarapan"
"Pesankan aku roti dibalut coklat, coffe nya tidak jadi" Ucap seseorang yang suaranya aku kenal.
"Apa itu bosmu?"
"Ya, itu bossku" Kenapa dia semena-mena seperti ini, argghhhhhh kalau saja dia bukan bosku.
"Coffe nya biar aku yang bayar dan tentunya aku juga yang akan meminumnya kekeke"
"Sungguh?"
"Ya, kau tenang saja" Ucapku tersenyum.
Whoaaaa kenapa namja didepanku ini baik sekali :o "Baiklah, terimakasih" Ucapku membalas senyumannya "Aku pesan ini satu" Ucapku menunjuk kesalah satu menu makanan di caffe ini.
"Lalu? Kau?" Tanyaku heran karena sepertinya dia tidak memesan makanan untuk dirinya.
"Aku sudah kenyang " Ucapku lalu tersenyum
"Whoaaaa, apa aku boleh tau siapa namamu?" Tanyaku.
"Ji eun, kau bisa memanggilku Ji eun" Ucapku.
"Baiklah, kalau begitu kau bisa memanggilku Yeong Ju :)"
"Hey, kenapa kau lama sekali"
"Direktur" Ucapku.
"Kauuuuuu?????????????????????????????????" Laki-laki dihadapannya? Kenapa Ji eun  bisa mengenalnya?
"Lee Donghae? Apa kabar?" Tanyaku kaget.
"Hahhh, apa kalian sudah saling kenal?" Tanyaku heran --"
"Ini" Ucapku menyodorkan uang kepada pelayan toko, dan segera menarik Ji eun keluar dari sini.
"Direktur?" Aku sangat bingung, sesekali aku menatap kembali Young Ju, diapun mengangguk seakan dia tau maksudku kalau aku minta maaf karena tidak berpamitan dengannya terlebih dahulu.
"Naiklah!!" Kenapa dia bisa mengenal Yeong Ju? Kenapa harus seperti ini? Apa dia tau Yeong Ju adalah Suami dari Young Mi? "Arghhhhhhh" Aku membanting stirku. "Jam berapa sekarang?"
"09.05" Ucapku singkat, ada apa sebenarnya? Kenapa Direktur sangat terkejut melihat Yeong Ju? Apa ada masalah diantara mereka?
Cittttttttttttttttttttttttttttttttttttt "Aku akan langsung keruang rapat. Cepat ambil dokumen-dokumen untuk rapat" Ucapku lagi-lagi acuh terhadapnya.
"Baiklah" Direktur, kenapa dia bersikap seperti itu? Ahh sudahlah, buat apa aku memikirkannya. Sebaiknya aku harus cepat keruang rapat.


#Yeong Ju
"Baiklah aku akan memperkenalkan kau dengan yeoja yang membuatku penasaran itu" Ucapku dengan seseorang ditelepon.
"----------------------------"
"Ada yang ingin ku tanyakan, apa kau masih dekat dengan Lee Donghae sampai saat ini?"
"----------------------------"
"Kekasih?" Sekarang aku sudah mulai mengerti. Boss nya Ji eun adalah Lee Donghae, dan Ji eun harus berpura-pura menjadi kekasih Lee Donghae di depan Young Mi. Sepertinya aku tidak bisa memperkenalkan Ji eun kepada Young Mi.
"---------------------------"
"Ya, sepertinya sampai disini dulu pembicaraan kita kali ini" Bippppp, pembicaraanpun berakhir. "Hiuff" Aku sedikit menghela nafas. Meskipun kami sudah bercerai, kami memutuskan untuk menjaga hubungan kami dengan baik, untuk berumah tangga mungkin kami tidak akan bisa menyatu, jadi kami memutuskan untuk menjadi kakak adik. Ya itu benar. "Baiklah, aku akan keluar untuk menghirup udara malam hari ini" Akupun segera bergegas keluar.
~~~
"Yeong Ju?" Ucap seseorang tiba-tiba.
"Kauu? Kenapa bisa kebetulan sekali? Sepertinya kau baru saja pulang membeli sesuatu?"
"Iya benar, lagi-lagi ini adalah kebetulan" Ucapku sedikit tersenyum, dimalam hari dia terlihat lebih tampan --" "Aku baru saja kembali dari supermarket didepan sana"
"Ya, kau benar. Apakah kau ada waktu untuk menemaniku mengobrol malam ini?" Tanyaku menoleh kearahnya.
"Tentu, aku ini bukan orang sibuk ^^"
"Kau, bukankah bekerja sebagai sekretaris itu juga sangat sibuk?"
"Hmm hanya sedikit ^^" Beruntung aku dipertemukan dengan namja setampan ini ^^, "Hey kau? Kau mengenal Lee Donghae?" Tanyaku serius, dan sepertinya membuat Yeong Ju sedikit terkejut.
"Ya, dia sempat menjadi rekan kerjaku" Ucapku sedikit tersenyum.
"Rekan kerja? Tapi kenapa dia bersikap seperti itu ketika melihatmu?" Ucapku heran. "Mianhae karena tadi aku tidak sempat berpamitan denganmu"
"Bukankah itu memang sikap Lee Donghae. Ya, aku mengerti :)"
"Whoahhhh, kalau begitu aku harus extra sabar menghadapi sikap Direktur yang satu itu" :o
"Hahaaaa, kau ini" Yeoja ini berhasil membuatku tertawa lepas, sudah lama sekali aku tidak tertawa seperti ini.
"Kenapa kau malah tertawa -_-"
"Kau, jangan pasang muka seperti itu. Kau akan terlihat jelek" Ucapku meledeknya.
"Biarkan saja, bukankah aku ini memang jelek"
"Ayolah aku ini hanya bercanda" Aku menatapnya serius.
"Memangnya siapa yang marah :p"
"Ahhh kauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu"
"Sepertinya ini sudah hampir malam, aku harus segera pulang" Ucapku mencoba melihat sekitar.
"Baiklah, kalau begitu aku bisa mengantarmu pulang"
"Tidak usah repot-repot aku bisa pulang sendiri. Sampai jumpa ^^"
"Hey, aku akan mengantarmu" Ucapku sedikit teriak.
"Tidak perlu, sebaiknya kau pulang karena ini sudah hampir larut malam" Ucapku menoleh kearahnya.
"Lagi-lagi dia tidak ingin ku antar pulang" --"


#Young Mi
Apa gadis itu benar kekasih Lee Donghae? Penampilannya saja tidak menarik untuk dilihat, kenapa selera Lee Donghae tiba-tiba saja berubah? Siapa sebenernya gadis itu, punya kemampuan apa sampai bisa menarik perhatian Lee Donghae?????? Ahhh menyebalkan sekali, Lee Donghae harus menjadi kekasihku seperti dulu. Aku tidak perduli!! Aku akan melakukan berbagai macam cara untuk bisa kembali membuat Lee Donghae kembali kepadaku. "Arggggggggggggghhhhhhhhhhh"
~~~~~
"Kau bukankah banyak dokumen yang harus kau tanda tangani?" Tanya seseorang yang sekarang sudah menjadi mantan kekasihku. Aku masih menjaga hubungan kami dengan baik karena kami bekerja disatu perusahaan yang sama.
"Akan aku tanda tangani nanti" Ucapku segera pergi keluar.
~~~
"Dimana Lee Donghae?" Tanyaku acuh kepada yeoja ini.
"Kauuu? Tidak bisakah aku tidak melihatmu ada dihadapanku??????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
"Lee Donghae, kau sudah datang. Aku membawakan ini untukmu ^^"
Akupun menepisnya. "Keruanganku sekarang!!" Ucapku menarik sekretarisku. "Kenapa dia bisa ada disini??"
"Aku tidak tau, tiba-tiba saja dia masuk Direktur" Jawabku bingung.
"Selama ada Young Mi disini, kau harus memanggilku Donghae!!"
"Aku tidak percaya jika dia adalah kekasihmu" Ucapku memasukki ruangan Lee Donghae dan menatap wanita didepannya itu sinis.
"Kau harus menerima jika aku sudah mempunyai kekasih!! Dia adalah kekasih yang juga bekerja sebagai sekretarisku!!!" Ucapku kesal.
"MWOOOO? Bagaimana bisa seorang Direktur mempunyai hubungan khusus dengan sekretarisnya sendiri??"
"Ini adalah urusan pribadiku, dan ini adalah kantorku. Jadi aku rasa kau tidak berhak memprotesku!! Kau bisa keluar sekarang. Kau akan mengganggu pekerjaanku!!" Ucapku menariknya keluar ruang kerjaku.
"LEE DONGHAEEEEEEE, APA YANG KAU LAKUKAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Ucapku kesal, kenapa dia harus mempermalukan aku seperti ini didepan gadis itu, arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.
Dasar yeoja stresssss, sudah mempunyai suami masih ingin mendekatiku. Dulu aku memang mencintainya, tapi itu dulu. Tidak untuk sekarang. "Lain kali kau tidak boleh membiarkan nya masuk keruanganku!" Ucapku menatap sekretarisku.
"Ne, baik Direktur" Jawabku, sebaiknya aku menuruti saja perintahnya dari pada aku gila nantinya :o
Apa kau tau apa yang akan aku lakukan jika kau tidak menganggapku seperti ini? Kau lihat saja nanti, aku akan membuatmu kembali kesisiku !!!!!!!!!!!!!! Dengan cara apapun!!


#Ji eun
Harusnya kau meminta ijin dulu kepadaku jika kau ingin berpura-pura menjadikanku kekasih mu. "Menuruti perintahnya diluar pekerjaanku, hihhh" Menyebalkan.
"Ada apa denganmu sekretaris Eun?" Ucap seorang yeoja yang tiba-tiba saja mengagetkanku.
"Ahhh, anni kepala sekretariat" Lalu aku sesegera mungkin kembali keruanganku setelah mengambil dokumen Donghae dimobilnyna. "Ini" Kali ini aku terkesan sedikit tidak sopan.
"Hey kau, apa kau lupa jika aku ini seorang Direktur???" Ucapku kesal.
"Lalu? Bukankah aku ini juga bukan kekasihmu?" Jawabku menimpali ucapannya.
"Aku akan membayarmu lebih, anggap saja itu adalah pekerjaanmu juga disamping bekerja sebagai sekretarisku"
Apa? Enteng sekali dia berbicara seperti itu? Memangnya aku menyewakan jasa sebagai pacar sewaan? Bukan kata-kata ini yang aku inginkan, tidak bisakah dia berbicara baik-baik dan menjelaskannya kenapa tiba-tiba dia menarikku dan berucap kalo aku ini adalah kekasihnya???? Hoahhhhhh. "10 menit lagi ada pertemuan dengan rekan kerjamu dari Amerika" Ucapku kesal.
"Kenapa kau baru mengingatkannya sekarang? Tempat pertemuan itu tidak cukup hanya ditempuh dengan waktu 10 menit" Ujarku sesegera mungkin beranjak dari ruanganku.
"Aku lupa" Jawabku mengikuti langkahnya yang sangat buru-buru ini.
"Kau bilang lupa? Apa kau sudah menyiapkan dokumen-dokumen penawaran kerjasama?"
"Ini" Jawabku sambil menunjukan apa sesuatu yang ada ditanganku. "Aku tidak lupa akan hal yang satu ini" Jawabku tersenyum sinis.
"Hahhh, sekretaris macam apa kau ini? Sama sekali tidak mempunyai sopan santun didepan Direkturmu sendiri" Ucapku kesal.
Heyy, kau yang membuatku kesal!! Bisakah kau bersikap sedikit lembut kepada wanita???? Gadis itu, kenapa dia bodoh sekali mengemis-ngemis cinta kepada namja yang tidak mempunyai perasaan seperti ini.
"Tidak bisakah kau cepat sedikit, kita akan semakin telat karena kerjamu yang lambat" Ucapku yang sudah siap menancap gassss.
"Sabarlah sebentar" Akupun masuk kemobil.
"Kenapa kau duduk dibelakang, cepat pindah kesampingku"
"Tidak" Jawabku acuh.
"Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
"Kauuuuu, bisakah pelan sedikit hahhhh?" Ucapku kesal, kenapa selalu saja menyetir mobil dengan kecepatan tinggi, apa dia tidak khawatir dengan bahaya yang terjadi??? Dia akan membahayakan nyawa orang lain jika seperti ini.
~~~
"SIALLLLL !!!!!!!!!!!!!!!! Aku kehilangan rekan kerja hari ini" Ucapku kesal.
"Direktur Hae" Ucap seseorang yang diikuti dengan 2 orang disampingnya. "Apa kau benar Direktur Hae dari perusahaan D-Primary ?"
"Ya benar" Kami pun berjabat tangan.
"Whoaaa, aku fikir aku tidak akan mendapatkan penawaran kerja ini karena aku telat 5 menit"
"Telat?" Tanyaku bingung, apa maksudnya???
Hahaaa aku berhasil mengerjainya meskipun aku sendiri hampir bahaya karena ulahku sendiri, sebenarnya kita masih punya waktu 30 menit untuk pertemuan ini ckckck.
"Ya sesuai dengan perjanjianku dengan sekretarismu, pertemuan diadakan pukul 10.15"
"Sial" Ucapku setelah melirik arlojiku, kau ingin mengerjaiku hahhh??? Aku hampir rugi besar gara-gara kau!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Aku hanya tersenyum manis ketika Direktur memandangiku dengan pandangan yang menakutkan --" Kau tidak akan marah sekarang bukan? Aku sangat puas kali ini, terbayar kekesalanku terhadapnya hahaaa *tertawa iblis dalam hati*


To be continued (Chapter 11-20)
(@fitriyaidul "AIJENA")

Tidak ada komentar:

Posting Komentar