Senin, 27 Agustus 2012

SCANDAL OFFICE LOVE (Chapter 41-49) "End"

Scandal Office Love (Chapter 41-49)

#Yeong Ju

"Message From Ji eun"
Mianhae Yeong Ju, sepertinya kau tidak bisa mengantarku pulang sore ini, jeongmal mianhae, kita mungkin bisa mengobrol dilain waktu.

"Dia memang tidak menolaknya tapi kenapa dia harus membatalkannya? Hahhh" Akupun menghela nafas. "Heyy ada apa denganmu? Apa kau baru saja menemui Lee Donghae? Kau menangis?" Tanyaku ketika mendapati Young Mi di parkiran. Dia membuka pintu mobilnya, tapi dia tidak keluar dari mobilnya.
"Bukankah sudah ku bilang, berhentilah mengganggu Lee Donghae, dia itu sudah mempunyai kekasih, kau hanya membuang-buang waktumu saja jika seperti ini" Ucapku bersandar dimobilnya.
 "Antarkan aku pulang" Akupun keluar dari mobil untuk pindah kebangku belakang
"Kerumahmu? Wajahmu pucat sekali" Ucapku, seketika Young Mi terjatuh, akupun refleks langsung menopang tubuhnya. "Young Mi, kau baik- baik saja??" Tanyaku menggoyangkan punggungnya. "Kalian tolong panggilkan sekretaris Jin, cepat!!"
"Direktur, ada apa dengan nona Young Mi??" Tanya sekretaris Jin bingung.
"Bukakan pintu mobilnya, aku akan membawanya kerumah sakit" Akupun langsung merebahkan tubuh Lee Young Mi di jok belakang mobilnya. "Kau tidak perlu memberitahu Presdir, aku khawatir dia akan berfikiran yang tidak-tidak" Ucapku kepada Sekretaris Jin.
"Aku bisa membantumu" Tawar sekretaris Jin.
"Kau dikantor saja, kau bereskan saja meja kerjaku. Aku mungkin akan menjaganya nanti" Ucapku lalu mulai menyalakan mobil dan beranjak menuju RS.
"Baiklah" Jawab sekretaris Jin.
~~~~ *RS*
"Apa dia baik-baik saja ?" Tanyaku kepada seorang Dokter yang baru saja selesai memeriksa Young Mi.
"Kau tidak boleh membiarkannya kelelahan seperti ini" Ucap sang Dokter memukul ringan bahuku. "Istrimu dan kandungan yang ada diperutnya baik-baik saja, istrimu hanya perlu beristirahat" Ucap sang Dokter membuatku sangat terkejut.
"Mwo? Maksudmu dia sedang hamil?" Tanyaku kaget.
"Ne, usia kandungannya sudah 4 minggu, selamat karena kau akan segera menjadi seorang Ayah" Ucap sang Dokter tersenyum bijak.
Aku bingung 1000 keliling, tiba-tiba akupun teringat kejadian malam itu --"

_____Flashback_____
"Hoahhhh" Akupun mulai membuka mataku. "Bukankahh??????????????????" Aku kaget sekali mendapati seseorang yang sedang tidur bersamaku. Sesegera mungkin aku beranjak menuju kamar mandi untuk mandi, setelah selesai aku hanya duduk termenung menatap kearah luar dari jendela kamar. Lalu tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar, akupun sesegera mungkin membukanya.
"Maaf Tuan, ini dompet, tas istrimu juga beserta kartu nikahmu. Kami sengaja menahan ini, agar kau tidak lupa membayar uang sewanya" Ucap seorang pelayan.
"Baiklah, aku akan segera menyelesaikan administrasinya" Akupun menutup pintu kamar dan segera turun untuk membayar uang sewa kamar. Setelah itu aku kembali kekamar "Kau sudah bangun?"
"Ada apa ini? Apa?" Tanya Young Mi bingung.
"Pelayan itu mungkin mengira kita adalah sepasang suami istri karena menemukan surat nikah ditasmu" Akupun mencoba menjelaskannya kepada Young Mi "Mereka bilang aku dan kau mabuk berat semalam, merekapun memeriksa dompet dan tasmu, tapi mereka bilang semua barang ini utuh, tidak ada yang hilang. Ketika mereka melihat surat nikah itu, mereka langsung membawa kau dan aku kekamar" Akupun menatap kearah yang kosong, Yeong Mi hanya diam, akupun mencoba membuat keadaan tidak menjadi canggung, seketika aku menyuruhnya untuk segera mandi lalu sarapan.
"Aku harap kita tidak perlu mengingat kejadian ini" Ucap Yeong Mi setelah ia menghabiskan sarapannya.
"Aku akan mengantarkanmu keapartment" Ucapku tidak menjawab ucapannya.
*Suara Young Mi membuyarkan ingatanku seketika 
____FlashbackEnd____
"Dimana ini?" Tanyanya masih setengah sadar.
"Whoaaa nona kau sudah sadar" Ucap sang dokter terkejut. "Kau harus banyak istirahat ne, jagalah kandunganmu"
"Mwo? Kandunganku?" Tanyaku bingung, akupun menatap kearah Yeong Ju, tapi Yeong Ju malah memalingkan wajahnya bingung.
"Iya, kau sedang mengandung 4 minggu. Kau akan segera menjadi seorang Ibu" Dokter itupun berlalu.
"Jadi ini semua buah dari kejadiannn ----???????????" Ucap Young Mi gak karuan.
"Jagalah kandunganmu" Ucapku tanpa menatap kearahnya.
"Kenapa semua ini harus berakhir seperti ini????????????"
"Ku mohon, jagalah kandunganmu, setelah ia lahir, aku yang akan merawatnya jika kau tidak menginginkan kehadirannya" Lalu akupun segera masuk kemobil, begitu pula dengan Young Mi.
"Bagaimana caraku menjelaskan semua ini kepada ayahku????"
"Biar aku yang menjelaskannya, kau juga harus memperhatikan dirimu, anak itu bergantung padamu" Ucapku kemudian berlalu dari parkiran rumah sakit segera.

#Ji eun & Donghae *Jeju Island menjelang sore*
"Kenapa kita tidak kembali kekantor" Ucapku dengan sangat hati-hati kepada Lee Donghae, tapi dia tetap fokus membawa mobil. Apa yang harus aku lakukan? Dia diam saja sejak tadi --"
~~~
Tiba-tiba saja mobil berhenti, dan setelah aku perhatikan posisi kami saat ini dekat sekali dengan Jeju Island. Pulau Jeju saat ini sangat sepi padahal ini sudah hampir sore, tapi kenapa dia berhenti disini? Tasku masih dikantor, aku hanya membawa ponsel karena tadinya kami berdua hanya ingin makan siang, tapi tanpa disangka yeoja itu lagi-lagi muncul untuk merusak suasana hati Donghae, aku bingung sekali harus menghiburnya dengan cara apa, aku ingin sekali memulai pembicaraan tapi aku sendiri takut karena sejak tadi dia sama sekali tidak mengucapkan satu patah kata sekalipun. Sekarang dia mulai turun dari mobil, akupun mengikutinya sampai dia berhenti dan duduk disalah satu tempat yang terdapat bangku diujung sana, akupun ikut duduk disampingnnya, tapi aku menjaga jarak dengannya, karena aku takut sekali mengganggu suasana hatinya yang sedang kalut. "Hoahhhh" Akupun mulai menguap, udara di Jeju Island sangat sejuk sore ini, aku kembali menutup mulutku, lagi-lagi karena aku terbawa suasana di Jeju Island saat ini.
"Tidurlah" Tiba-tiba dia mengeluarkan suara, serontak aku langsung kembali segar dan menatapnya, dan kini dia balas menatapku. "Kau sudah 2 kali menguap, tidurlah" Dia mulai menggeser posisinya, kini kamipun bersebelahan tanpa jarak.
"Aku tidak mengantuk" Ucapku lalu menatap jauh kedepan, tapi lagi-lagi aku kembali menguap, mataku terasa berat sekali, aku memang merasa sangat kantuk, tanpa sadar akupun tertidur dibahu Lee Donghae.
Aku menatapnya yang kini menyandarkan kepalanya dipunggungku "Aku tau kau mengantuk, makanya aku menyuruhmu tidur" Tatapanku kembali lurus kedepan. "Mianhae karena sudah melibatkanmu pada masalahku, awalnya aku sama sekali tidak menyangka ini akan berlanjut seperti ini, andai saja yeoja itu tidak datang kembali, mungkin kau tidak akan bertanya-tanya seperti sekarang ini. Aku membawamu kescandal percintaanku tanpa meminta ijin terlebih dahulu, seharusnya aku menceritakan masalaluku kepadamu agar kau tidak bertanya-tanya seperti sekarang, aku tau kau ingin menanyakannya tapi kau tidak berani untuk itu" Akupun kembali menatapnya lalu diam, mungkin sekarang dia sudah tertidur pulas, tanganku refleks membelai rambutnya halus. "Beautiful" Satu kata terucap tanpa sengaja dari mulutku, akupun memalingkan pandanganku kembali. "Aku merasa semenjak ada kau, aku benar-benar bisa melupakan yeoja itu, aku mungkin bersikap dingin kepadamu, tapi bukan berarti hatiku seperti itu, aku mulai menyadari jika sepertinya ada sesuatu yang lain yang aku rasakan saat bersamamu" Akupun menghela nafas panjang. "Awalnya aku marah melihatmu dengan namja itu karena namja itu yang merusak hubunganku dengan Young Mi, tapi sekarang itu bukan lagi alasanku, aku rasa aku marah karena aku cemburu" Serontak aku kaget karena tangannya terjatuh berpindah posisi tepat diatas tangan kiriku, akupun memberhentikan ucapanku, aku membiarkan tangannya seperti sekarang dan mulai melanjutkan ucapanku. "Sangat sulit untukku bisa melupakannya, tapi ketika aku sudah mulai berhasil melupakannya dia kembali datang, entah apa yang dia fikirkan, datang dan pergi sesuka hatinya tanpa memikirkan perasaanku" Aku kembali menatapnya. "Kau, hidupmu lebih sulit dan menantang, tapi kau bisa melewatkannya. Aku yakin, akupun akan melewatkan scandal yang menurutku tidak penting tetapi menguras emosi ini lalu menyelesaikannya. Tetaplah disini untukku, bukan sebagai alasan tapi sebagai kekuatan yang kupunya" Aku mulai tersenyum, sepertinya ini sudah benar-benar sore, aku harus membawanya pulang.
~~~
Aku mendudukannya dijok mobil dengan sangat hati-hati agar dia tetap tertidur pulas, perlahan seperti ada sesuatu yang mendorongku, aku menatapnya penuh harapan lalu mencium keningnya. "Terimakasih" Akupun segera beranjak dan meninggalkan Pulau Jeju ini untuk mengantarnya pulang.
(Author: Oppa, apa kau melupakan keberadaanku hahhh? *TanyaAuthorMendengusKesal* Donghae: Aishhh chagiyaaa, ini hanya tuntutan peran, ini tidak berarti apa-apa, trust me *OppapunMeyakinkanAuthor* Author: Baiklah, aku mengerti -_-)

#Yeong Mi
"Bagaimana bisa ini semua terjadi?" Akupun mengingat kejadian malam itu. "Anak ini, apa aku harus benar-benar mempertahankannya?" Ponselku tiba-tiba saja bergetar.
"----------------------"
"Aku diapartment" Jawabku singkat.
"---------------------"
"Suasana dirumah tidak membuatku merasa nyaman, aku bisa menyendiri disini"
"---------------------"
"Ayah sudah baik-baik saja" ~~ "Bisakah kau menemuiku diapartment, aku butuh temaan"
"---------------------"
"Baiklah aku akan menunggumu" pembicaraanpun berakhir.
Entah apa aku menginginkannya ada disampingku saat ini, aku butuh seseorang yang bisa menemaniku. Yeong Ju, aku memintanya untuk bisa menemaniku, Yeong Ju adalah ayah dari janin diperutku. Tidak ada tanda-tanda aku akan hamil, ketika aku mengetahui itu semua seketika aku tidak tau apa yang harus ku lakukan, tapi Yeong Ju bisa menenangkanku.
"Apa kau baik-baik saja" Tanya Yeong Ju setiba diapartment.
"Ne, aku baik-baik saja" Jawabku menatapnya.
"Ini kubawakan makanan untukmu"
"Ishhh aku tidak ingin makan" Rengekku.
"Kau ini, kau mungkin tidak ingin makan, tapi bagaimana dengan anak itu?" Ucap Yeong Ju menatap perutku.
"Jangan bersikap seperti itu"
"Ayolah Young Mi"
"Baiklah, aku akan makan"
"Baguslah, biar aku siapkan sebentar" Ucap Yeong Ju tersenyum menatapku, senyumannya kali ini mempunyai arti yang tidak seperti biasanya.


*Back Song: Fallin In Love With A Friend - Ryeowook ft Beigi*
*Waiting For Story End*
#Ji eun

"Donghae?" Suara seseorang memanggil Donghae.
"Nuna"
"Apa itu Ji eun?" Tanya nuna bingung. "Ada apa dengannya?"
"Ne ini Ji eun, dia tertidur pulas sejak tadi"
"Mwooo??? Jeongmal, kau menggendongnya dari depan jalan sampai sini?" Tanya nuna penuh tanya.
"Bantulah aku membukakan pintunya" Donghaepun masuk dan kemudian menidurkan Ji eun di kasur milik Ji eun.
(Author: Aishhh, kasian sekali oppaku ini *UcapAuthorKhawatir* Cepat pulang ne, aku akan memijatmu dan membuatkanmu susu coklat panas. Donghae: Kau tidak perlu khawatir, kekasihmu ini laki-laki yang kuat *JawabOppaLantang*)
"Nuna, apa aku boleh meminta tolong kepadamu?" Pinta Donghae meninggalkan kamar Ji eun.
"Kau temani Ji eun ne, agar dia tidak bertanya-tanya kenapa dia bisa ada dikamarnya. Nanti aku akan kembali untuk menjemputnya"
"Nanti kapan? Baiklah aku akan menemani Ji eun disini"
"Nanti malam, ayahku menyuruhku mengundangnya makan malam dirumahku" Ucapku polos.
"Whoaaaa, jadi kalian ini benar-benar sepasang kekasih ne?" Tanya nuna dengan penuh senyuman.
"Anni, tidak seperti itu" Aishhh sepertinya aku salah berbicara. "Baiklah aku permisi ne, shilyehamnida"
~~~~
"Mwo bukankah tadiiii???????????????" Akupun keluar kamar dengan kondisi yang masih setengah sadar.
"Whoaaa kau sudah bangun, apa tidurmu nyenyak sekali. Oiya dia bilang dia akan menjemputmu nanti malam" Ucap Eun so ketika melihat Ji eun keluar dari kamarnya.
"Eonni? Kenapa kau bisa disini?" Tanya Ji eun bingung.
"Sebentar, ini sudah malam. Cepat kau mandi sanah" Suruh eonni mendorongku masuk kekamar mandi.
"Aishhhh eonni apa-apaan kau ini" Ucapku sambil mengucek kedua mataku yang masih sulit aku buka.
"Kau ini, Donghae akan datang untuk menjemputmu makan malam" Jawab Eun Soo, Ji eun pun terkejut kaget. "Kau lupa? Presdir mengajakmu makan malam dirumahnya"
"Waaaaaaaaaaaaaaa, aku akan telat sepertinya" Akupun sesegera mungkin bersiap-siap sebelum Donghae datang menjemputku.
~~~~
"Kau sudah datang?" Ucap nuna sambil membukakan pintu.
"Apa Ji eun sudah bangun?" Tanya Donghae yang mulai memasuki rumah itu.
"Eonni, bagaiman n  n n???" Akupun terkejut seketika. "Kauuuu???? Kau sudah datang"
"Yeppo, kau sangat cantik meskipun wajah bangun tidurmu belum sepenuhnya menghilang" Ucap Eun So yang selalu menggodaku.
"Apa kau sudah siappp???" Tanya Donghae yang tidak melepas pandangannya dari Ji eun.
"Yasudah cepat kalian berangkat sebelum Presdir lama menunggu" Eun Soo pun mendorong mereka berdua.
___________________________________________
*Selingan* (Ini hanya selingan untuk para pembaca FF ku ^^ FF kejutan didalam FF ini, dibalik FF ada FF lagi :D, kerenkan :DD Seperti percakapan-percakapan kecil yang Author tulis antara Author dan Donghae Oppa, ini terusan conversation kecil Author sama Oppa. Alasannya ada selingan FF ini supaya member-member Super Junior masuk diFF ini kekekek~ untuk memperkuat FF :'D )
DREAM COUPLE

"Author : Mwo oppa oppa semua kenapa bisa datang kesini?" Tanya Author kaget.
"Hyukppa : Aishhh kau tidak senang kami datang kesini?" Tanya Hyukppa menatap Author evil (Oiyaa, Author disini pake name AIJENA aja ya. Biar nanti oppa oppa semua panggil Author Jena. Author niat banget kasih nama buat anak perempuan Author jika Author sudah besar, punya pendamping hidup, menikah, lalu punya anak perempuan *Hiyakkkk abaikan ckckckk* oiya Author disini ceritanya sebagai adeknya Siwon Oppa :p *ditimpukinELFandSiwonest*)
"Jena : Sebentar" Ucap Author mencari seseorang.
"Yeppa : Kau mencari Wookie ne?" Tanya Yeppa polosss. Tiba-tiba Haeppa datang menghampiri tamu-tamu istimewa disela-sela pembuatan FF.
"Haeppa : Whoaaa kenapa kalian tidak bilang jika kalian akan datang kesini" Ucap Haeppa terkejut karena tidak menyangka jika member-member akan datang.
"Shinppa : Kau benar mencari Wookie?" Ucap Shindong Oppa memperjelas pertanyaan Yeppa. Haeppa pun menatap Jena tajam.
"Jena : Aishhh Oppa, kenapa kau menatapku seperti itu? Aku sedang mencari Siwon Oppa, kenapa dia tidak disini?" Authorpun menatap para member. "Jeongmal -_-" Ucap Jena memelas karean Haeppa masih menatap dengan tatapan tajam. Haeppapun seketika mulai menatap biasa saja.
"Minnieppa : Kakakmu sedang ada keperluan penting bersama Wookie" Ucap Minnieppa berhasil membuat Haeppa terkejut.
"Haeppa : Mwo? Ada keperluan apa mereka?" Tanya Haeppa menatap setiap member bingung.
"Hyukppa : Kau tidak perlu khawatir Hae, Wookie itu dongsaengmu, kau tidak perlu mengkhawatirkan masalalu yang pernah ada, Jena sekarang juga adalah kekasihmu, bukan lagi kekasih Wookie" Ucap Hyukppa bijak. (Kekekeeee, keren kan Author, punya kakak seorang Siwon member dari SUPER JUNIOR, mantan yeojachingu Ryeoppa dan sekarang Author ini adalah kekasih Haeppa hahahaaaa *tertawaevil,dankalinilebihevildarikyuppa* pembaca FF ku, kalian yang sabar ya :p)
"Siwon Oppa : Aku bawakan ini untuk kalian" Ucap kakakku yang datang bersama Ryeoppa. Haeppa pun kembali menatapku tajam, Haeppa memang selalu seperti ini jika ada aku dan Ryeoppa dihadapannya, itu semua karena Haeppa begitu menyayangiku hahaha *peace* "Kami ada pemotretan mendadak untuk salah satu majalah, jadi kami telat menemui kalian" Kakakkupun mengelus-elus kepalaku :p
"Jena : Teukki Oppa, kenapa kau begitu fokus dengan i-phone mu itu?" Tanyaku kepada Teukki Oppa.
"Teukki Oppa : Aku sedang membaca mention dari ELF" Ucap Teukki oppa sambil tersenyum kecil.
"Hyukppa : Anak kecil" Panggil Hyukppa kepadaku.
"Jena : Ishhh apa kau bilang??? Aku ini sudah besar" Jawab Author mendengus kesal. Kakakku pun menertawaiku. "Kakakkk, kenapa kau menertawaiku??" Dan kini kakakku pun terlihat jelas menahan tawanya.
"Hyukppa : Baiklah iya kau sudah besar, kenapa kami tidak kau buatkan Skenario diFF ini? Di FF mu yang pertama kami semua ada disana meskipun hanya sebagai pelengkap. Tapi kenapa kau hanya menghadirkan Donghae sebagai pemeran utama disini saja?" Tanya Hyukppa membuatku kaget.
"Jena : Mwo????" Akupun tertawa kecil. "Memangnya kau ingin sekali aku hadirkan di FF keduaku?" Tanyaku kepada Hyukppa.
"Hyukppa : Ishhh anak ini, agar pembacamu tetap bisa merasakan kehadiran kami di FF mu" Ucap Hyukppa sedikit menantangku. Tiba-tiba Ryeoppa membuka suara.
"Ryeoppa : Ne, Hyuk benar. Pembaca FF mu kebanyakan pasti para ELF, berikanlah mereka kejutan disetiap FF mu" Ucap Ryeoppa.
"Jena : Baiklah, Kalian akan kuhadirkan sebagai cameo nanti" Ucapku lalu tersenyum bijak.
"Teukki oppa : Apa yang sedang kalian diskusikan?" Hiyakkkkkk oppaaaaa, makanya jangan sibuk sendiri dengan i-phone mu :o
*To be Continue, tunggu Selingan ini di FF lain ya :D atau jika ada kesempatan bakalan Author selingin di FF ini lagi :D*
Kita lanjutin FF yg utamanya yuksssssssssssssss :D

_______________________________________________________


#Ji eun
"Presdir aku pamit" Akupun tersenyum dan membungkukan tubuhku sedikit dengan sopan, makan malam telah selesai.
"Senang sekali bisa makan malam bersamamu, terimakasih sudah mau datang sekretaris Ji eun" Ucap Presdir.
"Ne, presdir. Silyehamnida" Aku kembali membungkukan tubuhku, dan sekarang Donghaepun mengantarku pulang.
~~~~~
"Bagaimana tidurmu tadi?" Tanya Donghae ketika mulai menjalankan mobilnya dan beranjak dari rumah.
Ini adalah satu hal yang membuatku bingung sejak tadi, seingatku aku sedang berada di Pulau Jeju bersamanya, tapi kenapa tiba-tiba aku sudah berada dirumahku dan terbangun dari tidur.
"Kau lupa? Tadi itu kau tertidur, beruntung kau itu tidak gemuk, jadi aku masih sanggup menggendongmu sampai rumahmu" Ucapku membuatnya bingung.
Mwo? Dia menggendongku sejauh itu? Apa dia kuat? :o
"Kau tidak percaya? Kau bisa menanyakannya kepada nuna" Akupun tersenyum kecil karena melihatnya yang bertambah bingung.
"Kenapa kau bisa menebak isi hatiku? Aku menjawab pertanyaanmu tidak dengan kata-kata, tapi kau sempurna menjawab pertanyaanku yang tidak ku ucapkan itu" Ucapku menatapnya aneh. " Kau punya indra ke 6?"
"Hahaaa kau ini, raut wajahmu berbicara seperti itu" Jawabku sambil tertawa.
Aishhhh sejak kapan raut wajah bisa berbicara --"
"Sejak kau bingung tadi" Jawabku tertawa geli.
Ishhhhhhhhhh orang ini, berhentilah menjawab pertanyaan yang tidak ku ungkapkan, aku bisa gila jika dia terus menjawabnya.
"Baiklah aku akan berhenti hahaaa. Kau tidak perlu takut, aku tidak punya indra ke6 atau semacamnya, kebingunganmu cukup untuk mengungkapkan itu semua" Akupun terus menertawai wajahnya yang semakin terlihat bingung bercampur takut.
"Berhenti menertawaiku" Ucapku kesal, kali ini dengan kata-kata.
"Hahahaaa baiklahhh" Akupun memfokuskan berkendaraku sambil sesekali tertawa jika mengingat hal tadi.
~~~~
"Kenapa tidak sampai rumahmu saja? Bukankah ini sudah dekat" Tanyaku bingung.
"Justru karena ini sudah dekat, kau pulanglah, kau akan tambah jauh berjalan jika mengantarku sampai rumah. Terimakasih sudah mengantarku pulang, salam untuk ayahmu" Ucapku lalu akupun melanjutkan jalanku yang tinggal sedikit lagi sampai rumah.
"Baiklah, kau baik-baik ne" Ucapku lalu kembali berjalan melewati gang ini.


#Yeong Ju
"Apa hari ini kau akan ke kantor?" Tanyaku ditelepon.
"---------------"
"Baiklah istirahatlah dirumah"
"---------------"
"Ya, aku akan bilang kau sedang sakit jika ayahmu menanyakanmu"
"---------------"
"Kau bisa menghubungiku jika butuh sesuatu"
~~~~
*SendMessage*
Apa kau ada waktu? Aku butuh teman mengobrol, aku akan menjemputmu nanti sore. Kali ini kau tidak boleh menolak atau membatalkannya.
~~~~
"Apaaaaaaaaa???????? Kau dijemput Yeong Ju" Tanyaku kaget ketika aku menawarkan untuk mengantar Ji eun pulang. "Kau masih berhubungan dengan namja itu hahh?" Tanyaku keras.
"Memangnya ada larangan untuk aku tidak berhubungan dengannya, kita sudah pernah membahas ini dan kau ingat apa yang terjadi saat itu??" Ishhh aku mohon ini urusah pribadiku.
"Harusnya kau mendengarkan laranganku untuk tidak berhubungan dengan namja itu" Ucapku kesal.
"Ishh memangnya kau fikir kau ini siapa hahhh? Melarangku untuk berhubungan dengannya" Ucapku sinis.
"KAU BENAR-BENAR MENYUKAINYA???" Tanyaku dengan nada tinggi.
"Jangan kau campuri urusan pribadiku!!" Akupun segera menuju halte untuk menunggu Yeong Ju.
"Park Ji Eun tunggu" Ji eun pun memberhentikan langkahnya, dia sedikit terkejut ini adalah kali pertamanya Donghae memanggil namanya dengan lengkap. "Apa kau tau apa alasanku tidak membiarkan kau dekat dengannya, dan kenapa aku begitu emosi ketika melihat namja itu" Ji eun pun menoleh kearah Donghae. "Kim Yeong Ju itu adalah mantan suami Lee Young Mi, kau mungkin tidak tau apa-apa tapi kau bisa tau alasanku sekarang.
Apaaa??? Dia bilangg apaaaa??? Yeong Ju adalah mantan suami yeoja itu?? Bagaimana bisaaa?? Seketika aku sangat shock mendengarnya, selama ini tidak ada tanda-tanda sedikitpun jika Yeong Ju itu mengenal Young Mi. Akupun mulai mengingat cerita yang pernah diceritakan Eun Soo eonni.
"KENAPA KAU HANYA DIAM HAHHHHH???"
Akupun kembali memalingkan tubuhku dan melanjutkan jalanku, aku akan segera bertemu dengan Yeong Ju, aku akan menanyakan semua ini.
"ARGHHHHHHHHHHHHHHHHH" Akupun menggertakan kakiku dan teriak sambil meremas jari-jariku sendiri.
~~~~~
"Apa kau sudah lama menungguku?" Tanyaku turun dari mobil.
"Tidak" Jawabku singkat lalu tersenyum. Aku sangat ingin menanyakannya tapi aku tidak tau bagaimana aku memulai untuk menanyakannya.
"Masuklah" Akupun membukakan pintu untuknya. "Aku ingin berbicara sesuatu kepadamu, tapi aku tidak tau bagaimana memulainya"
Mwooo?????????? Kenapa kebetulan sekali, apa dia sedang ada masalah? Sebaiknya aku tidak menanyakan ini dulu, tapi aku sangat ingin tau kebenarannya.
~~~~~
"Ya, kita sudah sampai" Kali ini aku berhenti disebuah taman, tempat pertama kali aku dengan Ji eun bertemu.
"Heyy bukankahh tempat iniii??????"
"Ya, ini adalah tempat pertama kali aku denganmu bertemu" Jawabku sambil tersenyum.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanyaku serius, kamipun mulai duduk disebuah bangku ditaman itu.
"Saat ini aku sedang dihadapkan dengan saat yang sangat sulit, kau harus lebih mengenalku, mengetahui siapa aku sebenarnya"
Mwo apaaa yang dia maksud???
"Aku bingung sekali, tapi aku tentu akan bertanggung jawab" Ucapku berat sekali.
"Maksudmu??" Tanyaku tidak mengerti.
"Kau adalah satu-satunya orang yang ku percayakan untuk mendengarkan ini semua" Akupun menghela nafas panjang. "Aku pernah menjalin hubungan dengan Lee Young Mi, dan kami sempat menikah, tapi itu berlangsung kurang lebih 2 tahun, sekarang kami sudah bercerai tap~~~~~~~~" Belum aku menyelesaikannya, tapi Ji eun sudah memotongnya, dan dia terlihat sangat kaget saat itu.
"Jadiii kauuu, kenapa kau baru menceritakannya sekarang???" Tanyaku terbata-bata.
"Mianhae, aku ingin sekali menceritakannya tapi saat aku mengetahu scandal antara kau, Donghae, dan Young Mi, sangat tidak mungkin untukku menceritakan semuanya" Aku kembali menghela nafas. "Saat kita pertama kali bertemu, saat kau baru saja di stop dari tempat kerjamu yang sebelumnya, saat itu juga aku baru saja bercerai dengan Young Mi" Akupun terdiam, dan kemudian aku memulai ucapanku kembali. "Dan sekarang Lee Young Mi sedang mengandung anakku akibat keteledoran kami saat itu" Ucapku.
"Kenapa kau menceritakan semua ini kepadaku?" Tanyaku menahan sesak didada juga dimataku.
"Aku ingin sekali berbagi cerita denganmu, dan mungkin ini alasan Donghae sangat benci setiap kali aku muncul dihadapannya"
"Apa kau tau? Aku sudah tau semuanya, dan Lee Donghae baru saja memberitahuku jika kau adalah mantan suami Young Mi. Aku rasa sampai disini saja pembicaraan kita, aku pamit" Akupun beranjak dari tempat itu tanpa menoleh kearahnya.
"Ji eun tunggu, ada apa denganmu? Aku bisa mengantarmu pulang" Ucapku, tapi yeoja itu terus berjalan tanpa memperdulikan ucapanku.


#Donghae (BackSong : Lee Donghae - My Everything And Lee Donghae with Kim Ryeowook -Just Like Now *cobasambildengerinlaguitu;)*
"Arghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh" Akupun mulai melempari satu demi satu batu yang ada dipinggir danau kedanau yang berada tepat dihadapanku. "Kenapa dia harus menyukai namja seperti itu hahhhhhhhhhh????????????????????????" Akupun mulai mengacak-acak rambutku, keadaanku saat ini sangat tidak menentu. "Apa dia tau jika aku ini menyukainya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! atau bahkan lebihhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!" ~~~~~ "Bodoh kau Lee Donghae, kenapa lagi-lagi kau harus dikecewakan seperti ini hahhhhh???"
~~~~
Jalan menuju rumahku dari tempatku bertemu dengan Yeong Ju lumayan dekat, tapi sangat berat langkahku untuk melangkah pulang, tanpa disadari aku malah berjalan cukup jauh melewati jalan kecil menuju rumahku. Dan kini aku jatuh tersungkur dibibir jalan, aku tidak memperdulikan siapa dan apa saja yang ada disekitarku, akupun mulai duduk ditrotoar menatap lalu lalang mobil dimalam hari. Rasanya tidak ingin untuk pulang, sangat tidak ingin, entah apa yang aku rasakan saat ini, apa mungkin aku menyukai namja itu? Yeong Ju? Apa aku menyukainya? Tapi hatiku tidak sepenuhnya berkata seperti itu, bahkan disaat-saat seperti ini wajah Donghae hadir bersamaan dengannya. Apaa yang sebenarnya aku rasakan saat ini?????????????????
~~~~
Sekarang aku memutuskan untuk meninggalkan tempat ini, entah setelah ini aku akan kemana. Aku mengendarai mobil cukup tinggi kecepatannya, dan tiba-tiba saja ~~~~
Akupun berhenti dan berjalan mundur perlahan, yeoja itu? Park Ji Eun? Kenapa dia bisa ada disini? Ada apa dengannya??? Akupun refleks turun dari mobil dan menghampirinya, kakikupun tertahan dan aku berdiri tepat disampingnya saat ini, sepertinya dia menyadari keberadaanku, diapun menoleh menatapku dan kudapati wajahnya yang sembab penuh dengan tetesan air mata. Dengan berat akupun mulai berbicara.
"Apa yang terjadi denganmu???" Responsnya pun tidak ada, dia tidak menjawab apapun, dia malah menundukan kepalanya, dan kulihat air matanya jatuh menetes kejalan. Akupun mulai kesal. "Park Ji Eun, jawablah pertanyaanku, apa orang itu menyakitimu hahhhhh??!!" Tapi dia tetap diam, aku mencoba membuatnya berdiri dengan memegangi bahunya. "Ada apa denganmu kenapa kau seperti ini Park Ji Eun???" Tanyaku menatapnya penuh tanya, air matanyapun semakin terlihat mengalir, aku langsung memeluknya erat, melihatnya seperti ini sangat membuat hatiku merasa sakit, aku tidak bisa melihatnya seperti ini, aku tetap menjaganya dipelukanku, diapun menangis dan mulai mengeluarkan suara tangisannya.
(Author: Oppa tidakkah kau memikirkan perasaanku? *AuthorMulaiMenundukDanMenangis* Donghae: Chagiya, tolong jangan seperti itu, aku akan cepat menyelesaikan adegan ini untukmu, yang aku bayangkan orang yang ada dipelukku saat ini adalah kau, berhentilah bersedih, jebal chagiya *UcapOppaKepadaAuthorDenganTatapanKeseriusanDariKejauhan)
Setelah cukup lama dia menangis dipelukanku kini diapun sudah mulai lebih tenang, akupun melepaskan pelukannya. Dia menatapku, kali ini tatapan itu seperti tatapan terimakasih untukku.
"Jangan kau biarkan air matamu itu menetes lagi dihadapanku" Ucapku menatapnya serius, diapun mulai menunduk. "Naiklah kemobilku, aku akan mengantarmu pulang, ini sudah larut malam" Akupun mulai menaiki mobilku. Tiba-tiba saja dia mengeluarkan suaranya ketika kami sudah sama-sama ada didalam mobil.
"Aku tidak ingin pulang" Ucapnya lirih, suaranya masih berbekas tangis. Mendengarnya berbicara seperti itu sangat membuatku merasa tidak nyaman dan bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi. "Seharusnya aku mempercayai ucapanmu" Ucapnya masih dengan nada suara lirih. "Aku tidak tau bagaimana perasaanku terhadapnya, tapi rasanya sangat sakit ketika mendengar dirinya mengucapkan itu semua" Mendengar itu akupun merasakan sakit yang cukup menusuk jantungku, mungkin dia sudah mengetahuinya sekarang, aku akan tetap menjadikanmu kekuatanku Park Ji Eun. Akupun mengendarai mobil kearah Pulau Jeju, aku akan menepi disana, aku akan mengantarkannya pulang besok, aku sangat mengerti keadaannya saat ini, tidak mungkin aku membawanya pulang dan membiarkan dia sendirian dirumah disaat seperti ini.
~~~~
"Lihatlah kecermin, wajahmu terlihat sangat sembab, berhentilah bersedih" Ucapku yang saat ini sedang bersandar didepan mobilku kepada Park Ji Eun yang masih duduk dijok depan. "Tidurlah jika kau mengantuk, aku akan menjagamu disini" Ketika aku mulai menatapnya kudapati dia sedang menatapku. "Percayalah padaku, aku pasti menjagamu" Akupun mulai duduk dibibir jalan, saat ini aku hanya fokus terhadapnya, tanpa memikirkan hal lain, malampun semakin larut dan larut, diapun sudah mulai tertidur, ku lepaskan jazku untuk membalut tubuhnya agar tetap hangat, aku memutuskan untuk tetap duduk dibibir jalan menjaga tidurnya malam ini.
~~~~
Aku masih setia duduk dibibir jalan untuk memastikan agar Ji eun terjaga dari tidurnya, saat matahari mulai muncul akupun segera membelikan sarapan pagi untuknya. Ketika aku kembali, terlihat yeoja itu sudah terbangun. "Makanlah, setelah ini aku akan mengantarmu pulang" Akupun menyodorkan sarapan pagi untuknya.
"Lalu kau?" Ucapku dengan nada yang masih belum membaik.
"Kau tidak perlu mengkhawatirkanku" Akupun memberikan senyumanku untuknya, dialah orang pertama yang pagi ini melihat senyumanku.
~~~~
"Baik-baiklah dirumah, kau tidak perlu kekantor, kau pastikan keadaanmu sudah benar-benar membaik baru kau boleh masuk kantor" Ucapku ketika kami sampai didepan rumah Park Ji Eun.
"Terimakasih untuk semuanya, untuk waktumu yang kau habiskan untuk menemaniku" Akupun mulai memberikan senyumanku.
Morning Smile yeoja ini berhasil dia berikan dengan sempurna, bahagia sekali karena dia sudah mulai tersenyum kembali.


*SKIPP* Second Day Leter *
#Story End

Dia benar-benar menjagaku malam itu, aku bisa merasakan kenyamanannya, aku dengan sengaja mengacuhkan ucapannya, harusnya aku tau ini sejak awal. Aku masih tidak percaya dia menemaniku disaat-saat seperti itu. Dua hari ini aku tidak datang kekantor, dua hari pula aku tidak bertemu dengan Donghae semenjak hari itu, begitu pula dengan Yeong Ju. Aku sama sekali tidak ingin mengangkat telepon darinya, hanya panggilan masuk dari Donghae lah yang ku jawab, dia meneleponku untuk memastikan keadaanku. Dia bilang dia akan menemuiku jika ada waktu senggang, ya jadwalnya memang sangat padat karena kontrak kerjasama dengan salah satu perusahaan sudah mulai berjalan, dan kesibukan barupun sudah mulai dilaksanakan, aku ingin secepatnya kembali bekerja sebagai sekretarisnya, tapi dia melarangku untuk itu. Aku mungkin bisa membantu bibi di toko roti, ya aku fikir seperti itu, dan Donghae pun mengijinkannya, dia selalu meneleponku dan menanyakan apa yang sedang aku lakukan, ketika aku memberitahu untuk pergi ketoko roti ahjumma, dia sempat melarangku, namun kemudian dia memberikan ijin untukku membantu bibi disana.
~~~~
"Dari awal bibi lihat dia itu memang sudah menyukaimu" Ucap bibi disela-sela kesibukannya membuat roti.
"Ne, itu benar. Akupun melihat kesungguhan itu" Ucap eonni lalu tersenyum menatapku.
"Aishhh kalian ini" Ucapku menatap mereka.
"Aaaaaaa kau sendiri juga menyukainya bukannn??" Eonnipun mulai menggodaku.
"Eonniiiiiii"
"Kau ini, ceritamu tidak jauh dengan drama-drama yang ada diTV, tapi kali ini nyata"
"Aishhhh, berhentilah menggodaku, sebaiknya kau selesaikan itu"
~~~~
"Mwoo??? Lee Donghae" Ucapku terkejut ketika keluar toko untuk membuang sampah. "Ini benar kau???" Tanyaku bingung, yakkk bagaimana tidak, dia menggunakan helm dan bersandar disebuah motor, dan pertanyaanku adalah, apa dia kesini naik motor???
"Heyyy kenapa kau menatapku seperti itu" Ucapku heran. "Naiklah, ikutlah denganku. Kau bilang kau bosan dirumah terus" Akupun mulai menaikki motorku.
"Tapiii, aku harus bilang bibi terlebih dahulu"
"Bibi sudah mengijinkannya sejak tadi, bibi memperhatikan kita sejak tadi juga Eun Soo" Ucapku.
"Baiklah" akupun tidak bisa menolaknya.
"Heyy kau kenapa masih saja canggung seperti itu??" Tanyaku menatapnya dari spion.
"Aishhhh jangan menatapku seperti itu" Kini dia pun sedikit tersenyum, aku bisa melihatnya dari Spion itu.
"Apa kau ingat jika aku tidak suka dengan sesuatu yang lambat?" Dia terlihat bingung, akupun mempercepat laju motorku, dia sedikit tercengang tapi kemudian berubah memelukku, hahaaaaa kenapa tidak dari tadi sajaaa.
(Authorrr: Oppaaaaaa, tetaplah mengingatku!! *UcapAuthorMenatapHaeppaTajam*)
"KAUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU???????" Akupun mencubit perutnya.
"Heyyy, apa kau ingin kita berdua jatuh hahhh"
"Kenapa kau tidak memberitahuku jika akan datang" Tanyaku yang tetap tenang memeluknya.
"Itu hanya membuang-buang waktuku saja, lebih baik aku langsung datang menemuimu" Ucapku kembali menatapnya dari kaca spion motorku.
"Kenapa berhenti??" Tanyaku yg bingung karena Donghae tiba-tiba saja menepi dan berhenti.
"Pakailah ini" Akupun melepas jaketku untuk dipakai Ji eun, Lalu melanjutkan perjalanan. "Sebaiknya kau lepas helm dikepalaku, lalu kau pakai" Ucapku.
"Mwoo????" Akupun menatap kaca spion, kudapati Donghae mengangguk. "Baiklah" Akupun mencopot helmnya untuk ku kenakan.
(Kalian bisa membayangkan betapa tampannya Haeppa?? Bayangkan Jika saat ini dia hanya memakai masker penutup mulut bewarna hitam, kaos putih tipis, dan celana hitam panjang, lalu menaiki motor sejenis motor ninja warna hitam dan rambutnyapun tersapu angin dan menari-nari dengan indah, juga mata sipitnya yang sesekali terlihat menyipit karena angin yang berhembus :o tampan sekali haeppaku :* {} aishhhhh tampan sekali Haeppaku, beruntung sekali karena aku memilikimu *PelukHaeppa* hahahaaaa:p) 
_____
    Semenjak kejadian itu, Ji eun benar-benar tidak pernah ada kontak dengan Yeong Ju, Young Mi pun sudah tidak lagi muncul dihadapan Lee Donghae untuk mengganggunya, dan kini hubungan Ji eun dengan Donghae semakin dekat. Entah ada hubungan khusus atau tidak diantara mereka, namun mereka berdua memang sudah mulai akrab. (Kalian bisa bayangkan sendiri bagaimana kedekatan Haeppa dengan Ji eun, *Ting* Bayangan mereka berduapun mulai muncul diatas kepala para pembaca FF ini :D)
______


*SKIPPP*
"Aishhhh berhentilah memperhatikanku dari kaca spion mobilmu" Ucapku sedikit mendengus meliriknya.
"Hahaaaa, memangnya ada yang salah" Donghaepun mulai menggodaku.
"Kauu ini, sebaiknya kau fokus saja mnyetir" Jawabku. Donghaepun tiba-tiba saja menepi, pemandangan disini memang sangat indah, kita bisa langsung memandang lautan biru disebelah sana, tapi tiba-tiba dia mulai mendekatkan wajahnya kewajahku.
(Author: Aishhhhh Haeppa, itu terlalu dekat, menjauhlah sedikit *UcapAuthorMendengusKesal* Haeppa: Jena, kenapa kau terus mencemburuiku?? Kenapa tidak kau saja yang ada didalam FF ini??? *HaeppapunSedikitKesalAuthorHanyaMenunduk* Mianhae chagi, aku lelah sekali, kalau kau terus-menerus mencemburuiku, kapan FF ini akan selesai *TatapHaeppa* Setelah FF ini selesai, aku akan menghabiskan waktuku denganmu sebelum aku kembali sibuk *HappapunMulaiMemelukAuthorLaluMenciumKeningAuthor* *Hiyakkkkkkkkkkkkk {} :p)
"Aishhh kau mau apa Lee Donghae?" Ucap Ji eun mendorong wajah Donghae agar segera menjauh.
"Ishhh kau ini, tidak bisakah kau lembut sedikit" Ucap Donghae, tapi Ji eun hanya memalingkan wajahnya. "Tidak maukah kau menjadi Nyonya Lee Ji Eun?" Donghaepun kembali menggoda Ji eun dan menatapnya dekat sekali. "Aishhhhh, kau manis sekaliiiii :o"
"KAUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU" Merekapun bercanda ditengah-tengah kebersamaan mereka, sebaiknya kalian tidak usah membayangkannya, Authorpun tidak akan memperjelas ini, karena semua ini membuat hati Author terasa sesak jika harus diperjelas -_- *AuthorSalahKaprahHahaaaa* "Sudahlah, sebaiknya kau melanjutkan perjalanan kita" Ucapku setelah kami selasai bercanda dan sebagainya (Ehh Haeppa ngapain yahhhhhhh --")
"Kau belum menjawab pertanyaanku, aku baru akan melanjutkan perjalanannya setelah kau menjawabnya" Ucap Donghae menatap Ji eun dengan senyuman-senyuman kecil.
"Pertanyaan? Pertanyaan yang mana?" Tanyaku bingung.
"Kau benar-benar tidak ingin menjadi Nyonya Lee Ji Eun? Kau tidak ingin menjadi Nyonya Lee Donghaee???" Donghaepun menanyakannya sambil memelas.
"Aishhhh aegyo, baiklah, aku mauuuu" Ucap Ji eun malu-malu hahaaaa.
"Whoaaa Jeongmal?" Tanya Donghae dengan semangat.
"Ne" Akupun tersenyum menatapnya (Eciyeeeee ^^)
~~~~~~
*SKIPPP* One Month Leter *
Author : Cameopun hadir :D beberapa tamu undangan disini adalah member Super Junior, mantan kekasihku Ryeoppa, Teukkippa, Yeppa, Kakakku Siwon :p, Shinppa, Hyukppa musuh besarku hahaaa salah sendiri kenapa dia senang sekali memanggilku dengan panggilan "Anak Kecil", Minnieppa ^^ bersama Kyuppa, begitu juga Author, Author datang bersama kakak tercinta Siwon Oppa :p Kangin oppa tidak bisa hadir karena ada urusan penting, semenjak Kangin oppa pulang dari Wamilnya aku belum mendapat kesempatan untuk bertemu dengannya --", Kibum oppa juga masih sangat sibuk dengan dramanya, aku juga mencoba menghubungi Gege oppa untuk hadir di FF ini, tapi dia bilang dia tidak janji untuk bisa hadir (Apa coba ya Author hahaaaa)
"Hey kalian bisa lihat itu" Ucap Author kagum. "Mempelai wanitanya sangat cantik ne" Authorpun menatap setiap member.
"Whoaaaaa Lee Donghaeeeeee" Ucap Yeppa kaget.
"Ishhh kau Lee Donghae, kenapa kau telat stay menunggunya dipelaminan, dasar orang itu" Ucap Hyukppa heran, member-member lainpun tersenyum sama kagumnya.
~~
"Whoaaaa, aku tidak menyangka dia akan secantik ini" Ucapku menatapnya kagum *Haeppa*
"Sekretaris Chang, kau bisa lihat itu?" Ucap Presdir berdercak kagum. "Sekretaris Ji eun cantik sekali"
~~
(Konsep pernikahan Author pilih ditaman agar ada nuansa alam yang sejuk, warna yang dipilihpun warna Putih, Gading dan Biru :D, Haeppa sendiri memakai Sepatu, Celana dan Jaz berwarna Hitam dengan Kemeja Biru manis dengan Dasi belang-belang Biru Hitam, warna Biru dasi dibiarkan lebih tua dari warna Kemeja yang Haeppa kenakan :D {} Park Ji Eun memakai Gaun panjang berwarna Putih dimana bagian belakang Gaun dibiarkan terurai di lataran, dengan Pita warna Biru dikKpala sama dengan warna Kemeja Haeppa, dan Penutup Kepala Pengantin warna Putih dipasang setelah Pita Biru tadi, Ji eun juga mengenakan Sarung Tangan sampai atas Siku, dan Heels warna Gading, juga Kalung sederhana yang dikenakan agar lebih sempurna :o)
    Kini Park Ji Eun berada tepat dihadapanku, akhirnya kamipun mengucapkan janji untuk saling mencintai satu sama lain, dan tetap bersama dalam keadaan apapun untuk selamanya. Tapi tiba-tiba saja keadaan menjadi tidak enak kupandang, orang itu, kenapa dia harus datang diacara pernikahanku.
"Kalian kenapa bisa ada disini hahhh??" Ucapku kesal menatap Young Mi yang datang bersama Yeong Ju. "Bukankah aku tidak mengundang kalian???" Akupun menarik nafas kesal.
"Aishhh Donghae apa-apaan kau ini" Ucap ayah menatapku heran.
"Lee Donghae" Ji eun pun menginjak kaki Haeppa sengaja hahahaaa :p "Kau harus menjaga emosimu, aku yang mengundangnya kesini!!"
"KAUUUUUUUUUUUUUUUUUUU?" Ujarku kesal.
"Kau ingin memarahiku hahhh?" Tanyaku menatapnya tajam. "Aku ini baru saja menjadi istrimu, aku bukan lagi sekretarismu Direktur Lee Donghaeeeeeee!!" Para tamu undanganpun tertawa kaget memperhatikan mereka berdua yang sedang bertengkar. (Hahahhhaaa masih aja ya, udah nikah juga ihhh)
"Direktur Lee Donghae dan Nyonya Lee Ji Eun, kami datang kesini untuk mengucapkan selamat dan ikut bahagia bersama pernikahan kalian" Ucap Young Mi tersenyum dan kemudian menggenggam tangan Kim Yeong Ju. Ji eun pun tersenyum, tapi Donghae masih memasang wajah kesal.
"Mianhae yeobbo" Ucapku menatap Lee Donghae.
"Heyy kalian melupakan sesuatu" Ayahpun mendorong sekretaris Chang, seketika sekretaris Chang menahan dirinya agar tidak jatuh dengan mendorong Lee Donghae.
"Whoaaaaaa" Ucap para tamu undangan yang melihat pengantin didepan sana tersungkur dengan posisi Ji eun dibawah Lee Donghae dengan tangan Donghae yang dibiarkan menahan kepala Ji eun agar tidak terjatuhhhh, satu hal yang mengejutkan, "Wedding Kiss" mereka terjadi saat itu jugaaaa (Authorrrr: Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, bisakah aku menggantikan Eonni, Haepppa -_- *HaeppapunLangsungTerbangunDanMenatapAuthorPenuhMaaf*)
_________________________________________________________


Jrenggggg Jrenggggg Jrenggggggg THE END PEMIRSAHHHHHHHH :D {}
Bagaimana pendapat kalian, aku minta komennya yah, agar aku tetap bisa menulis FF selanjutnya :D
Aku kasih bonus FF selingan mau gak wkwkkk :p Jangan cemburu ya, kalian harus menerima ini semua hahahhhhaaaa :p #KissMwahhhh :*
~~~~
DREAM COUPLE

"Haeppa : Apa kau masih marah denganku?" Tanya Haeppa menghampiriku.
"Hyukppa : Anak ini tidak mungkin marah, bukankah dia sendiri yang membuat FF ini" Ucap Hyukppa akupun menatap Hyukppa seketika.
"Teukkippa : *Applause* Acting mu bagus sekali dongsaengku" Ucap Teuki oppa dengan bangga, tapi oppa terdiam ketika menatap Jena. Siwon pun mulai mengelus-elus kepala adiknya itu, dan kemudian Haeppa menariknya lalu memeluknya erat. (etsssss terserah Author dongssss wkwkkk :p)
"Jena : Ishhhh Oppa" Akupun memukulnya dengan pukulan-pukulan kecil.
"Shinppa : Dasar kalian ini" Ucap Shinppa ketika melihatku mulai tersenyum.
"Yoona eonni : Adikku" Panggil eonni sambil tersenyum menghampiriku.
"Jena : Eonni, terimakasih sudah mau hadir sebagai pemeran utama setalah Haeppa di FF ku" Akupun memeluknya, kakakku Siwon langsung mengajaknya mengobrol. Yeppa dan Ryeoppa terlihat sedang menghampiri So Young eonni, Leeteuk oppapun menghampiri Jaksa Kim Yeong Ju :D kak Seohyun saat ini sedang mengobrol dengan Minnieppa, Kyupa dan Hyukppa :D dan aku kembali berada dirangkulan Haeppa :p pemain FF ku sekarangpun mulai berkumpul, termasuk presdir, bibi dan sekretaris. Kami menghabiskan waktu untuk makan bersama untuk merayakan FF ku yang akhirnya selesai dengan sempurna :D
~~~~
Sedikit aja ya DREAM COUPLE nya, kan cuma selingan :D
See You Next FF :DDDDDDDD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar